BIN Wajib Bantu Penanganan Covid-19, Pengamat: Sesuai UU Intelejen, Selamat Masyarakat dari Ancaman

- 29 September 2020, 09:00 WIB
 Badan Intelejen Negara (BIN) melakukan rapid test secara massal di Gedung Promosi Bandung, Jalan Raya Cijerah Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung selama tiga hari, mulai Kamis, 25 Juni 2020 hingga Sabtu, 27 Juni 2020.**
Badan Intelejen Negara (BIN) melakukan rapid test secara massal di Gedung Promosi Bandung, Jalan Raya Cijerah Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung selama tiga hari, mulai Kamis, 25 Juni 2020 hingga Sabtu, 27 Juni 2020.** /Dok Humas Pemkot Bandung.

"Jangan memahami definisi ancaman secara sempit, seolah olah intelijen hanya boleh mengurusi penjahat dan teroris, itu pandangan yang sempit, kuno dan ketinggalan jaman, jelas Direktur The Indonesia Intelligence Institute itu.

Apalagi, setiap kegiatan BIN wajib dilaporkan pada Komisi 1 DPR sebagai perwakilan rakyat, sehingga masyarakat tak perlu berpolemik soal itu lagi.

"Sejauh yang saya dengar, DPR justru memgapresiasi kerja BIN yang memperbanyak tes dan tracing di berbagai wilayah di Indonesia, "katanya.

Baca Juga: Makin Berani Bongkar Kejanggalan Data Covid-19 Surabaya, dr Tirta Minta Pemprov Jatim Klarifikasi

Namun demikian, soal perbedaan hasil tes swab, menurut Ridlwan, sangat mungkin terjadi karena perbedaan alat maupun standar pengukuran load virus.

"Jika seseorang diperiksa di hari Senin masih positif, lalu tes di hari Selasa sudah negatif, ada waktu 24 jam yang menentukan kadar sisa virus atau load virus, dalam istilah medis disebut Ct, " paparnya.

Dengan demikian, tindakan BIN yang memperbanyak swab tes dan tracing menurut Ridlwan sejalan dengan ide kalangan LSM dan aktivis kesehatan yang selama ini mendesak pemerintah memperbanyak tes.

"BIN tampaknya mendengar saran para SJW atau social justice warrior yang selama ini besuara di media sosial, ini terobosan yang baik dalam organisasi intelijen," jelasnya

Baca Juga: Warga Indonesia Selalu 'Kagetan' saat Isu Tsunami Muncul, BMKG: Kurang Literasi Buat Salah Paham

Sementara itu, lembaga yang mencetak BIN itu, STIN akan segera membuka khusus S2 Intelijen Medis agar agen agen BIN lebih terlatih menghadapi pandemi.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah