Rapat DPRD Bekasi Mendadak Dibubarkan, Petugas Medis Jemput ASN Terkonfirmasi Positif Covid-19

- 27 September 2020, 06:30 WIB
Ilustrasi rapat.
Ilustrasi rapat. /Pixabay/12019/

PR CIREBON - Suasana rapat yang seharusnya serius menyimak, seketika berubah menjadi lahan Covid-19, setelah tindakan respons cepat ditunjukkan petugas medis untuk menjemput salah satu peserta rapat.

Hal ini terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, saat petugas medis datang menjemput seorang aparatur sipil negara (ASN) yang terkonfirmasi positif Covid-19, bertepatan sedang mengikuti rapat di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi, belum lama ini.

"Iya benar, setelah diketahui langsung dibubarin rapatnya," ungkap Pelaksana Tugas Sekretaris DPRD Kabupaten Bekasi Herman Hanafi di Cikarang pada Jumat petang, 25 September 2020.

Baca Juga: Dua Anggota Tim Mawar 98 Merapat ke Pemerintahan, Pengamat: Jokowi dan DPR Langgar Janji HAM

Lebih lanjut, Herman mengatakan berdasarkan informasi yang diterima, ASN tersebut berasal dari Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi.

"Infonya dari diskominfo. ASN itu merupakan satu dari dua ASN yang terkonfirmasi positif di diskominfo," jelasnya, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Setelah rapat dibubarkan, petugas kesehatan juga sigap melakukan sterilisasi ruangan dengan mengosongkan ruangan, lengkap dengan menyemprotkan cairan disinfektan di seluruh penjuru ruang rapat.

"Segera saat itu juga petugas langsung bertindak cepat guna mencegah penyebaran virus corona di area ruang rapat dan sekitarnya. Bahkan hingga seluruh gedung DPRD disemprot disinfektan oleh petugas tersebut," tambahnya.

Baca Juga: Anak Buah Menkes Terawan Lama Pasok Obat Covid-19, Luhut Sedih: Demi Selamatkan Nyawa, Saya Marahi

Sebagaimana ASN lain di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi, pegawai itu sebelumnya telah menjalani tes usap Covid-19, tetapi hasil yang lama membuat ia terlanjur mengikuti rapat terlebih dahulu.

Hingga akhirnya, saat rapat berjalan, hasil tes tersebut baru diketahui, lalu petugas kesehatan menjemput yang bersangkutan di tengah rapat.

"Ya mungkin (ASN) itu diundang dan dia datang. Waktu swab dia belum ketahuan hasilnya, pas dijemput itu baru ketahuan positif. Ya kalau tahu positif begitu mah dia juga tidak akan datang. Bukan staf dewan atau anggota dewan, tapi dari diskominfo hanya identitasnya saya masih tidak tahu lebih lanjut," paparnya.

Baca Juga: Para Pelanggar HAM Rezim Soeharto Dapat Jabatan Penting, Pengamat: Pemerintah Lupa Hari Tergelap 98

Adapun rapat tersebut melibatkan para pegawai di Sekretariat DPRD, Diskominfo Kabupaten Bekasi, dan Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat, diadakan di ruang Badan Legislatif, guna membahas Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum (JDIH) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Sedangkan terkait penemuan kasus tersebut, Herman mengaku masih menunggu informasi lebih lanjut, tetapi dia menegaskan seluruh pegawai dan anggota DPRD Kabupaten Bekasi akan menjalani tes usap Covid-19 pada pekan depan.

"Kami harap tidak menginfeksi di lingkungan ini, soalnya masih terdapat banyak agenda di DPRD. Maka pekan depan seluruhnya akan dilakukan swab," ujarnya.

Baca Juga: Langgar Kode Etik kok Ketua KPK Hanya Dapat Sanksi Ringan, ICW Minta MK Bubarkan Dewan Pengawas

Sementara itu, salah seorang pegawai menyatakan saat rapat berlangsung ASN yang terkonfirmasi positif itu tetap mengenakan masker, sehingga diharapkan tidak ada yang tertular.

"Untungnya itu dia pakai masker, tidak lepas masker. Jadi pas rapat itu orangnya ditelepon terus keluar, ternyata positif. Lalu rapat bubar, semua gedung disemprot disinfektan. Saya juga langsung pulang, langsung mandi," pungkas pegawai tanpa nama tersebut.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x