"KAMI tidak ada urusan dengan Pilpres dan Pileg. Makanya kami betul-betul meminta kepada pendukung KAMI atau bagian dari KAMI tidak terlibat dalam politik praktis, dalam Pilkada dan sebagainya," tegas Yani saat dihubungi pada Jumat, 25 September 2020.
Dengan demikian, gerakan KAMI hanya berjuang membangun masyarakat yang sejahtera berdasarkan konstitusi, sehingga siap melakukan pengawasan dari segala potensi penyimpangan.
Baca Juga: Semua Pasti Tak Percaya, KPUD Pandeglang Ungkap Dana Kampanye Pasangan Pilkada Hanya Rp 1 Juta
"KAMI berjuang dengan melakukan berbagai cara sesuai konstitusi, baik melalui edukasi, advokasi, maupun cara pengawasan sosial, politik moral dan aksi-aksi dialogis, persuasif, dan efektif," pungkas Ahmad Yani.***