Network
PR CIREBON – Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi mengumumkan bahwa pelaksanaan ibadah umrah akan kembali dibuka secara bertahap mulai tanggal 4 Oktober mendatang.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Arfi Hatim, mengungkapkan bahwa ia sedang menunggu keputusan pemerintah Arab Saudi mengenai perihal apakah Indonesia termasuk yang diizinkan untuk melakukan ibadah umrah.
"Kita menunggu informasi dari pemerintah Arab Saudi negara-negara mana saja yang dibuka, kita berharap Indonesia diberikan kesempatan," kata Arfi pada Rabu, 23 September 2020 seperti dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com dari situs RRI.
Baca Juga: Siap-siap Akhir September, Bantuan Subsidi Upah Tahap Empat Akan Disalurkan Bagi 2,6 Juta Pekerja
Menurutnya, pembukaan ibadah umrah dari pemerintah Arab Saudi akan dilakukan secara bertahap.
"Memang secara bertahap tidak sekaligus, disini perlu kami tekankan bahwa dari beberapa tahap itu yang diprioritaskan adalah untuk warga negara Saudi sendiri, termasuk ekspatriat dari berbagai negara yang yang menetap di Saudi," jelas Arfi.
Wakil Sekretaris Jenderal Serikat Penyelenggara Umrah dan Haji (Sapuhi) Adji Mubarok menyambut baik mendengar kabar wacana dibuka kembali umrah dan haji untuk tahun 2021.
Baca Juga: Demi Menangkan Anak Emas Gibran Rakabuming, Banyak Politisi PDIP Kompak Turun Gunung di Pilkada Solo
“Berita tentang akan dibukanya kembali Arab Saudi di Januari 2021 menjadi kabar baik, setidaknya sudah ada kepastian akan waktu dibukanya kembali Saudi. Insya Allah Saudi akan membuka kembali negerinya namun dengan protokol kesehatan yang sudah diatur oleh kementerian kesehatan Saudi,” tutur Adji.
Karena itulah ia mengatakan bahwa pihaknya akan terus berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait dalam hal dibukanya kembali umrah tahun 2021.
Selain itu, ia juga akan memantau kesehatan anggota Sapuhi untuk menyiapkan hal apa saja yang diperlukan dalam menghadapi musim umrah yang baru nanti.
“Harapan kami semoga kabar baik ini sudah valid dan tidak mundur kembali untuk dibukanya musim umrah yang baru, sehingga kami dan masyarakat luas bisa berkunjung kembali ke tanah suci,” katanya.***
