Network
PR CIREBON - Ida Fauziyah, selaku Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), sejauh ini telah menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) kepada 9 juta penerima atau 57 persen dari total target penerima sebanyak 15,7 juta orang. Pembagian bantuan subsidi upah tersebut dibagikan dari tahap I, II, dan III.
Sementara itu, untuk bantuan subsidi upah tahap keempat, Menaker Ida telah menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) terkait calon penerima pada hari Rabu, 16 September 2020.
Data tersebut diserahkan oleh pihak BP Jamsostek kepada Kemnaker dengan jumlah data sebanyak 2,8 juta nomor rekening peserta.
Baca Juga: PSBB Ketat Jakarta Buat Covid-19 Menggila, dari Klaster datangi Layanan Kesehatan hingga Perkantoran
Adapun BP Jamsostek, hingga saat ini telah mengumpulkan sebanyak 14,7 juta nomor rekening pekerja sejak pertengahan bulan Agustus 2020 lalu.
Dipastikan penyaluran bantuan subsidi upah tahap keempat tersebut ditargetkan akan mulai dibagikan pada akhir September ini.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Antara News, Ida Fauziyah mengatakan bahwa pemerintah akan memulai kembali menyalurkan bantuan subsidi upah tahap empat setelah Kementerian ketenagakerjaan menyelesaikan pemeriksaan kelengkapan data yang diterima dari BP Jamsostek.
“Alhamdulillah, proses kelengkapan data sudah selesai. Dari 2,8 juta calon penerima tahap empat, sebanyak 2,65 juta orang yang sudah lengkap datanya telah diproses pencairan ke KPPN,” tutur Ida dalam pernyataan resmi di Jakarta, Rabu 23 September 2020.
Baca Juga: Demi Menangkan Anak Emas Gibran Rakabuming, Banyak Politisi PDIP Kompak Turun Gunung di Pilkada Solo
Sementara sisanya, sebanyak 150 ribu data diberikan kembali kepada BP Jamsostek untuk dilakukan kelengkapan data. Hal tersebut, ujar Ida, dilakukan agar penerima bantuan subsidi upah tersebut benar-benar sesuai sasaran.
