Tiga Keunikan Pilkada Jember, dari Petahana Maju Jalur Independen hingga Mufakat Parpol Jauhi Faida

- 23 September 2020, 17:15 WIB
Bupati Jember Faida kehilangan gaji pokok
Bupati Jember Faida kehilangan gaji pokok /

Jika dari keunikan yang dilakukan hitungan matematis, maka semestinya nilai dukungan calon parpol akan lebih kuat daripada calon perseorangan melihat angkanya di Jember.

Baca Juga: Sidang Online Tak Didampingi Pengacara, Jerinx SID Dua Kali Ditegur Majelis Hakim

"Dengan catatan mesin partai solid dalam menggerakkan konstituen (hasil pemilu legislatif) yang terepresentasikan dari kursi di DPRD Jember," ucap pakar kebijakan dan anggaran publik itu.

Sedangkan dalam politik pilkada adalah politik figur, sehingga akal calon perseorangan yang muncul adalah petahana yang masih berkuasa dalam pemerintahan, maka pasti hitungan matematis itu hasilnya bisa berbeda.

"Apalagi kalau kemudian diimbangi dengan strategi politik jitu maka hitungan matematis yang kecil dan lemah bisa berbalik menjadi besar dan pemenang," katanya.

Baca Juga: Hilang dalam Kurun Waktu Tertentu, WhatsApp Uji Coba Fitur Pesan Temporer untuk Foto hingga GIF

Sebagai informasi, sebanyak tiga pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Jember mendaftar ke Kantor KPU Jember sebagai peserta pilkada yakni dua pasangan calon menggunakan kendaraan parpol, dan satu pasangan calon melalui jalur perseorangan.

Pasangan Hendy Siswanto - Muhammad Balya Firjaun Barlaman diusung oleh Partai NasDem, Gerindra, Demokrat, PPP, dan PKS dengan jumlah 28 kursi DPRD.

Kemudian diikuti pasangan kedua adalah pasangan Abdus Salam - Ifan Ariadna Wijaya yang diusung PKB, PDI-P, Golkar, Perindo, PAN, dan Berkarya (22 kursi DPRD).

Baca Juga: Nadiem Makarim Tak Tepat Sasaran Beri Bantuan PJJ, Ombudsman Protes Dapat Kuota Internet Gratis

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x