Khofifah Usul Ganti Definisi Kematian Covid-19, Rocky Gerung: Disuruh Istana Buat Protes ke Terawan

- 22 September 2020, 17:20 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Foto: IG @khofifahindarparawansa
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Foto: IG @khofifahindarparawansa /

Artinya, pandemi Covid-19 adalah wilayah akademis serta para epidemiolog, sehingga terlarang untuk Khofifah yang menjabat sebagai Gubernur.

"Terlarang Khofifah untuk mengambil alih wilayah akademis. Pandemi itu adalah wilayah epidemiolog. Bagaimana mungkin Gubernur mengajukan suatu dalil yang enggak ada dasarnya, walaupun dia riset, enggak bisa itu. Itu wilayah akademis," jelas Rocky.

Baca Juga: Jawa Barat Sudah Masuk Musim Penghujan, Ridwan Kamil Minta Kepala Daerah Waspada Bencana

Lebih lanjut, Rocky juga menyebut seorang Gubernur tidak seharusnya mengajukan definisi Covid-19, meski diklaim dari panduan WHO.

"Panduan dari WHO, mestinya IDI, pakai mulut IDI atau Gugus Tugas. Kan ajaib setiap Gubernur membaca panduan WHO terus dia tafsirin sendiri tuh. Kalau daerahnya merah menuju hitam bahwa setiap hari ribuan orang mati, maka kita ubah aja definisinya."papar Rocky

Dengan demikian, Rocky mencurigai inisiatif penggantian definisi ini bukan resmi dari Gubernur Khofifah, bisa jadi berasal dari suruhan orang istana untuk protes ke Menkes Terawan.

Baca Juga: 39 Bencana akibat Curah Hujan Ekstrem Ada di Bogor, Ridwan Kamil Minta Kepala Daerah Se-Jabar Siaga

"Ini kita mau lihat sebetulnya Khofifah inisiatif sendiri atau disuruh oleh seseorang, kan itu masalahnya. Nah kalau disuruh oleh IDI, saya masih percaya tuh. Tapi kan IDI enggak mungkin menyuruh Gubernur. Gubernur hanya bisa disuruh oleh Istana, maka logika saya Khofifah itu disuruh oleh Istana untuk usulkan pada Menkes," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x