Tersingkir dari Gerindra, Poyuono Pernah Sebut PKI Dimainkan Kadrun hingga Senggol Isu HAM Prabowo

- 20 September 2020, 16:21 WIB
 Arief Poyuono.
Arief Poyuono. /

Pada 2018, Arief Poyuono menjuluki Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai 'anak boncel', seusai putra SBY tersebut masuk bursa Cawapres untuk Prabowo Subianto. Menurutnya, julukan itu disematkan karena AHY dinilai masih 'miskin' pengalaman di dunia politik.

"Saya menyebut dia itu anak 'boncel', nggak punya pengalaman. Konteksnya kan ada pertanyaan mengenai Prabowo dipasangkan dengan AHY. Saya bilang, sangat tidak mungkin kalau militer sama militer. Kedua, AHY itu kan belum punya pengalaman, masih 'boncel' dalam politik," ujar Arief saat dimintai konfirmasi, Senin, 23 Juli 2018.

Poyuono pun akhirnya disidang di hadapan Majelis Kehormatan DPP Gerindra. Anggota Majelis Kehormatan DPP Gerindra, Habiburokhman menyatakan, Poyuono telah ditegur karena ucapannya. Poyuono sendiri juga telah ditegur Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca Juga: Faisal Basri Nyinyir Soal Anggaran Covid-19, Stafsus Menkeu: RAPBN 2021 Tidak Disusun di Ruang Hampa

2. Pernah Usir Demokrat dari Koalisi

Arief Poyuono juga pernah meminta Partai Demokrat (PD), keluar dari Koalisi Indonesia Adil Makmur pengusung Prabowo-Sandiaga. Poyuono meminta Ketum PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak bersikap seperti serangga undur-undur.

"Demokrat sebaiknya keluar saja dari Koalisi Adil Makmur. Jangan elitenya dan Ketum kayak serangga undur-undur ya. Mau mundur dari koalisi saja pakai mencla-mencle segala," ucap Poyuono, Minggu, 12 Mei 2018.

Menurut Poyuono, Demokrat juga dinilai tak memberikan kontribusi pada suara Prabowo-Sandi. Dia melihat kehadiran Demokrat justru menurunkan suara pasangan 02 itu.

Baca Juga: Perang Dagang Amerika dan Tiongkok Berlanjut, Tiongkok Targetkan Perusahaan AS ke Daftar Hitam

3. PKI Dimainkan Kadrun

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x