Debu Erupsi Gunung Merapi Sempat Tutupi Area Wisata Jam Gadang Bukittinggi

- 4 Desember 2023, 10:50 WIB
Daerah wisata Jam Gadang, Bukittinggi, Sumbar./pikiran-rakyat.com
Daerah wisata Jam Gadang, Bukittinggi, Sumbar./pikiran-rakyat.com /

SABACIREBON – Hujan debu dan pasir halus tiba-iba menyiram seluruh area wisata Jam Gadang di kota  Bukittinggi, Sumbar Minggu petang (3 Desember 2024) sekitar pkl. 15.00 WIB. Peristiwa yang sempat menjadi perhatian pengunjung daerah wisata itu  ternyata bersumber dari erupsi gunung Merapi.

Wartawan Sabacirebon.com yang kebetulan sedang berada di areal Jam Gadang melaporkan  cuaca Kota Bukitinggi  tiba-tiba saja redup dan mendung. Debu erupsi Merapi pun segera menutupi atap-atap bangunan serta mobil-mobil yang terparkir.

Suara dentuman dan gemuruh dari kejauhan sempat pula terdengar. Namun beberapa saat kemudian hujan debu pun mulai mereda dan mnghilang. Tak terjadi kekacauan apa pun dan pengunjung pasar sekitar Jam Gadang menruskan aktifitasnya.

Baca Juga: Prediksi Skor Sporting Lisbon vs Gil Vicente: Berita Tim dan Susunan Pemain

Tak ayal peristiwa yang tidak diduga itu sempat memicu kepenasaran orang-orang yang sedang sibuk berbelanja maupun berfoto di bawah Jam Gadang untuk saling menengadahkan kepala menengok apa yang sesungguhnya terjadi.

PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Marapi sejauh ini belum menginformasikan  ketinggian abu akibat letusan tersebut."Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat," kata Ahmad Rifandi, Pos Pengamatan Gunungapi Marapi, Minggu (3/12/2023) kepada portal media Bisnis.com.

Salah seorang warga di yang tinggal di kaki Gunung Marapi, Dodi, menceritakan awalnya suara ledakan yang begitu dahsyat terdengar, bahkan ada getaran seperti gempa dirasakan di dalam rumah.

Baca Juga: Prediksi Skor Sporting Lisbon vs Gil Vicente: Berita Tim dan Susunan Pemain

"Kami pun melihat di luar, ternyata di lihat ke atas langit, ada awan abu pekat di atas Gunung Marapi. Sampai saat ini warga masih di rumah," ujarnya.

Dodi menyampaikan usai suara ledakan itu terjadi, lalu juga terdengar suara gemuruh dengan durasi diperkirakan lebih dari satu setengah jam.

Sampai saat ini belum diketahui kondisi lebih lanjut, baik itu kondisi warga setempat, maupun kondisi dari Gunung Marapi.

Baca Juga: Car Free Day (CFD) Buahbatu Kota Bandung Digelar lagi, Warga Sambut Antusias

Sementara itu  Antaranews.com melaporkan, Bupati Agam, Sumatra Barat Andri Warman mengimbau warga agar mengosongkan wilayah di sekitar Gunung Marapi dengan radius tiga kilometer dari puncak usai gunung tersebut erupsi, Minggu (3/12) siang. 

"Mari kosongkan radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi dalam mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," katanya di Lubuk Basung, Senin (4 Desember 2023).

Ia mengatakan, masyarakat juga diminta untuk mengurangi aktivitas pendakian atau wisata Gunung Merapi. 

Baca Juga: Kelezatan dalam Genggaman: Menu Spesial Resep Hari Ini, Senin, 4 Desember 2023

Setelah itu, mengurangi aktivitas di luar rumah, jika harus keluar rumah agar menggunakan pelindung kepala dan masker. 

"Jangan panik dan tetap waspada terhadap bencana gunung tersebut," katanya. 

Ia menambahkan, kecamatan terdekat dengan gunung tersebut yakni, Kecamatan Sungai Pua, Canduang, Banuhampu dan Baso. 

Namun ada beberapa jorong yang cukup dekat dengan gunung itu dan masyarakat telah meningkatkan kewaspadaan. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini: Sentuhan Bintang untuk Senin, 4 Desember 2023

Ia mengakui, Gunung Marapi mengalami erupsi pada Minggu (3/12) siang dan mengakibatkan hujan debu dan batu di beberapa kecamatan di Agam. 

Saat gunung tersebut erupsi, ada 75 orang pendaki yang berada di puncak, sudah turun 48 orang dan masih diatas 27 orang. 

"Kita mendirikan posko bagi pendaki di Batu Palano," katanya.***

Editor: Otang Fharyana

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x