Keterlambatan pencalonan di Kota Surabaya selama ini juga disinyalir karena tarik ulur antara Wisnu Sakti dengan Eri Cahyadi.
"Insya Allah Jawa Timur bisa kita menangkan," kata Puan sebelum menyebut nama Eri-Armuji.
Baca Juga: Rakyat Masih Menanggung Beban Pandemi, PKS Teguh Tolak Rencana Penghapusan Pertalite dan Premium
Kepastian pencalonan nama Eri-Armuji diumumkan paling akhir dalam rekomendasi Gelombang V tersebut.
"Rekomendasi terakhir yang terkait dengan Kota Surabaya karena memang sampai hari ini surat yang kami pegang masih belum dibuka. Namun, agar Jatim kemudian bisa segera konsolidasi, atas arahan Ibu Ketua Umum maka terkait dengan rekomendasi Kota Surabaya kita umumkan," kata Puan.
Ketua DPR ini pun meminta DPC PDIP SUrabaya dan DPD PDIP Jawa Timur segera melaksanakan konsolidasi untuk bisa memenangkan kembali Kota Surabaya.
Baca Juga: SM Entertainment Sebut Ada Peluang Orang Indonesia Debut di Grup Selanjutnya, Kok Bisa?
"Atas inisiatif Ibu Ketua Umum surat rekomendasi Kota Surabaya saya buka. Bismillah, semua kok deg-degan semua ini," ungkap Puan sebelum membuka amplop rekomendasi untuk Eri-Armuji.
Namun, ada sebuah hal ganjil dalam pengumuman rekomendasi tersebut karena baik Eri Cahyadi-Armuji tidak tampak dalam layar siaran langsung dari Kantor DPD PDP Jatim.
"Walaupun calonnya sekarang enggak ada, insya Allah kami harapkan seluruh kader DPC segera mengkonsolidasikan seluruh jajaran partai," katanya.