Network
PR CIREBON - Pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mencurigai adanya gelagat kuat Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) akan menjadi partai politik (parpol).
"Gelagatnya kuat (jadi partai politik), kan bisa jadi mereka sebagai ormas nanti bergerak sampai ke daerah-daerah lalu pada momentum mendekati pemilu kemudian deklarasi sebagai parpol," ungkap Karyono di Jakarta pada Kamis, 27 Agustus 2020.
Tepatnya, Karyono meragukan klaim KAMI yang hanya mengaku sebagai gerakan moral dan tidak akan berubah menjadi partai politik tersebut.
Baca Juga: Popularitas Jungkook BTS hingga Usia Lee Hangyul, Fakta Sederet Idol K-Pop ini Mengejutkan Netizen
Pasalnya, Direktur Eksekutif IPI ini menilai karakter seperti KAMI sudah lebih dulu dilakukan oleh NasDem dan Perindo yang juga cikal bakalnya dimulai dari ormas.
Sebagai informasi, KAMI juga sudah dideklarasikan di sejumlah wilayah dengan yang terbaru di Solo, Jawa Tengah.
"Seperti NasDem, begitu juga Perindo kan berawal dari ormas, ormas Perindo dulu, lalu membangun infrastruktur partai dari pusat sampai daerah, lalu deklarasi," jelas Karyono, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.
Baca Juga: Soal Kasus yang Diselidiki Novel Baswedan usai Positif Covid-19, Ketua KPK Beri Tanggapan
Hanya saja, bila klaim KAMI berubah, dari gerakan moral menjadi sebuah partai politik di kemudian hari, maka ini akan menjadi persepsi negatif di dalam ingatan publik. Artinya KAMI akan dinilai inkonsisten dalam ingatan masyarakat mendatang.
"Secara etika dan moral KAMI inkonsisten dari semangat awal. Nah, itu akan menjadi catatan buruk dan menjadi memori kolektif publik, pasti akan dicatat itu," tandas Karyono.***
