BPBD Lebak hingga kini terus mengoptimalkan pendistribusian air bersih untuk masyarakat yang dilanda kekeringan dengan menyiapkan tiga unit kendaraan tangki dengan kapasitas 6.000 liter/tangki.
Sedangkan untuk pendistribusian air bersih, pihak BPBD Lebak dibantu oleh pihak kepolisian, PDAM serta sejumlah pengusaha.
Baca Juga: Gunung Ciremai Kebakaran, Api Makin Meluas, Ratusan Petugas Pemadam Dikerahkan
"Kami khawatir krisis air bersih itu menimbulkan berbagai penyakit menular yang membahayakan bagi kesehatan," katanya menjelaskan.
Masyarakat di daerah itu kini memanfaatkan air aliran sungai, irigasi dan kolam, yang kondisinya tidak layak untuk keperluan mandi cuci dan kakus (MCK), karena sudah keruh dan berwarna.
"Kami minta warga segera melapor jika mengalami kekeringan untuk mendapat bantuan pasokan air bersih," kata Febby.
Baca Juga: Lazio vs Genoa: Prediksi Skor dan Susunan Pemain
Sementara itu, warga Sajira Kabupaten Lebak, Usman mengatakan masyarakat yang menerima pendistribusian air bersih merasa bersyukur karena bisa memenuhi untuk keperluan MCK selama tiga hari ke depan.
"Kami berharap pendistribusian pasokan air bersih dari BPBD setempat bisa dilakukan setiap empat hari sekali," kata pria berusia 40 tahun itu.***