Serangan Peretas Media ke Tanah Air Sudah Diprediksi, Berikut Langkah untuk Mengantisipasinya

- 26 Agustus 2020, 11:22 WIB
Ilustrasi Peretasan.
Ilustrasi Peretasan. /

PR CIREBON - Pakar keamanan siber, Pratama Persadha mengatakan, Lembaga riset Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) sudah memprediksi masuknya serangan peretas ke media di tanah air.

"Peretasan pada Tempo itu bagian dari tindakan deface. Sedangkan Tirto lebih parah lagi, kemungkinan sudah berhasil masuk bahkan kemungkinan ambil posisi super admin. Dari pengakuan redaksi Tirto, beberapa artikel pemberitaan sudah," ujar Pratama dalam keterangannya Rabu, 26 Agustus 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Dengan diketahuinya dua kasus itu, CISSReC menyatakan, kasus serupa akan berpotensi terulang pada media besar lainnya.

Baca Juga: Target 296 Ribu Lapangan Kerja, Presiden Jokowi Sebut Aceh Bisa Jadi Episentrum Ekonomi di Sumatera

"Ancaman peretasan sudah diprediksi CISSReC pada tahun lalu, karena melihat fenomena pembobolan website berita yang terjadi di luar negeri. Seperti situs berita Qatar News Agency di Arab Saudi," sebutnya.

Pratama menjelaskan, tindakan deface maupun memodifikasi isi portal berita, masuk dalam ranah pelanggaran Undang-undang ITE pasal 30 dan juga 32.

"Cara mencegah peretasan dengan audit keamanan secara rutin, lalu lakukan update rutin pada sistem, baik CMS website, anti virus, firewall dan semua perangkat pendukung, dan yang paling penting adalah membuat username password yang sulit," katanya.

Baca Juga: Luhut Berniat Tarik Investor Jepang, Sebut Indonesia Lebih Baik ketimbang Negara Setara Lain

Pratama menambahkan yang penting juga adalah pengelolaan pengaturan hak user dengan baik, terutama pada super admin dalam website.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x