Konser 'Mozart' Isyana Sarasvati Penuh Komentar Receh, dari Saudagar VOC hingga Babu Istana Eropa

- 24 Agustus 2020, 20:07 WIB
Isyana Sarasvati saat bawakan lagu klasik.
Isyana Sarasvati saat bawakan lagu klasik. /youtube/jakarta sinfonietta.

PR CIREBON - Sebagai penyanyi multitalenta, Isyana Sarasvati tak pernah mengecewakan penonton Indonesia, apalagi dengan kelebihan suaranya yang fasih melantunkan nada panjang.

Belum lama ini, penampilan Isyana yang membawa dua lagu opera karya Mozart, 'Zeffiretti lusinghieri' dan 'Tiger! wetze nur die Klauen' mendapat sambutan komentar receh dari netizen Indonesia.

Padahal, pertunjukkan yang digelar di Aula Simfonia Jakarta itu sudah berlalu sejak 6 Mei 2017, menyuguhkan keahlian Isyana sebagai penyanyi soprano.

Baca Juga: MPR Gelar Perkumpulan saat Indonesia Masuk 23 Besar Kasus Covid-19, MUI: Terlalu Meremehkan

Bila menelisik lebih detail, pertunjukkan opera klasik itu dipimpin oleh konduktor legendaris, Iswargia R. Sudarno.

Adapun aliran komentar receh itu dimulai dengan netizen kreatif yang menuliskan lagu Mozart versi Isyana membawa mereka kembali ke zaman penjajahan Belanda, saat sistem tanam paksa dan kerja rodi masih digaungkan oleh VOC.

"Dengerin ini sambil nanem bunga diliatin bopap, berasa lagi cultuurstelsel diawasin jenderal johannes van den bosch," tulis Reyhan Sultan Naufal

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Dicap Penghambat Demokrasi, Bachtiar Nasir: Dia Paling Diinginkan Jadi Partner

"Lagi masang bendera merah putih karena bulan agustus sambil dengerin lagu ini, jadi tengoh kanan kiri takut pasukan Daendels ada yang lewat," tulis Luthfi

"Aku lihat ini pas lagi jaga toko, aku merasa menjadi saudagar VOC," tulis Andry 86

"Denger lagu ini saat disuruh nyokap, serasa kerja rodi," tulis Naufal Azhar

Sedangkan, ada juga netizen yang menuliskan komentar merasa dituduh pindah agama dadakan saat mendengar lagu ini oleh orang-orang sekitarnya.

Baca Juga: Tuntut Pemulangan Habib Rizieq Kembali Bergaung, Din Syamsuddin: Negara Jangan Khianati Amanat UUD

"Dengerin ini pas maghrib disambit emak disangka mo pindah agama. Heh Maghrib bukannya cepat sholat malah dengerin doa agama laen," tulis Haliza Diva Kusumo

"Dengerin lagu ini volume full, dikira pindah agama sama tetangga," tulis Novita Utami

Kemudian berlanjut dengan komentar netizen berasa jadi gladiator di Roma dan babu di istana Eropa.

"Lagi berantem ma adek sambil dengerin lagu ini jadi serasa gladiator di Roma," tulis Viral Siregar

"Gue dengerin ini sambil beberes rumah serasa jadi babu di Istana Eropa," tulis Robi Saputra

Baca Juga: Ngaku Paling Ngerti Anak Muda, Giring Ganesha Siap Maju Pilpres 2024 Tanpa Modal Kursi DPR RI

Hingga diakhiri dengan netizen yang menuliskan komentar yang menyindir Via Vallen sebagai ratu cover lagu, tetapi Via dituduh sedang bingung bagaimana mau ubah lagu ini jadi musik koplo.

"Via Vallen bingung mau ngecover lagu ini, apanya yang mau dikoploin,"tulis Benyadam Pujangga

Sementara itu, Wolfgang Amadeus Mozart adalah komposer opera terbaik yang hidup dari 1756 hingga 1791 dengan lebih dari 600 musik klasik terkenalnya.

 

***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah