PR CIREBON - Salah satu deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Din Syamsuddin dituding menjebak Duta Besar (Dubes) Palestina, Zuhair al Shun agar hadir dalam deklarasi KAMI, Selasa, 18 Agustus 2020.
Din bahkan dituduh dengan sengaja mengaburkan undangan deklarasi KAMI.
Hal tersebut mulai mencuat setelah Dubes Zuhai al Shun memberi klarifikasi bahwa pihaknya mengira deklarasi KAMI merupakan perayaan HUT ke-75 RI, bukan acara politik.
Baca Juga: Tuai Rekor Baru, Album Debut TREASURE Menjadi Penjualan Terlaris Minggu Pertama untuk Pendatang Baru
Terkait tudingan tersebut, Din mengatakan terdapat kesalahpahaman dari pihak Kedutaan Besar Palestina dalam memahami undangan dari dirinya.
Menurutnya, usai menghubungi Zuhair al Shun untuk mengklarifikasi undangan tersebut, ia mengatakan Dubes Palestina tidak membaca undangan itu secara seksama.
Din menjelaskan ada tiga acara yang digelar sekaligus yang disampaikan dalam undangan tersebut.
Baca Juga: Anies Baswedan Berencana Bangun Kampung Akuarium, Ahok: Pak Anies Punya Caranya Melanggar Perda
“Tadi saya sudah menelepon Dubes Palestina. Rupanya ada kesalahpahaman. Beliau tidak baca seksama undangan, tapi begitu melihat nama saya, beliau langsung berniat hadir saja karena menganggap saya sahabat (sebagai Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina),” ujarnya, seperti dikutip, RMOL, Kamis, 20 Agustus 2020, sebagaimana diberitakan Warta Ekonomi dalam artikel berjudul "Bantah Ngejebak Dubes Palestina, Din Syamsuddin Buka Suara".