"Kami sudah pertimbangkan visa itu untuk orang-orang spesifik kerjanya. Saya kira enggak perlu (ribet)," kata Luhut.
Baca Juga: TREASURE Ceritakan Kehidupan Asrama dan Hobi, Junkyu si Ahli Origami dan Junghwan Paling Lama Mandi
Diberitakan wartaekonomi.co.id partner sindikasi konten Rakyat Merdeka dalam artikel berjudul "Luhut Berulah Lagi, Dokter Ramai-ramai Semprit", dengan kehadiran dokter asing kelas 1 tersebut, Luhut berharap akan ada transfer teknologi dengan dokter lokal.
Pembangunan rumah sakit internasional ini, lanjut Luhut, untuk mengembangkan kualitas rumah sakit di Indonesia.
Menurut Luhut, di masa pandemi ini, orang-orang yang tak bisa bepergian ke luar negeri merupakan potensi pasar di bidang kesehatan.Potensi itu belum bisa dioptimalkan karena kemampuan rumah sakit di Indonesia masih terbatas. Luhut mengklaim rencana itu sudah disetujui Presiden Jokowi.
Baca Juga: Salah Satu Kru I-LAND Positif Covid-19, Mnet Batalkan Semua Jadwal dan Peserta Lakukan Isolasi Diri
Rencana Luhut tersebut langsung menjadi sorotan dan perbincangan para dokter di Twitter, salah satunya dr Tompi.
Melalui akun Twitter resminya @dr_tompi, Tompi langsung menyentil wacana Luhut, mengatakan agar rumah sakit di Tanah Air bisa sekelas internasional yang harus dilakukan pemerintah bukanlah mengimpor dokter asing.
"Pak Luhut, yang dipermudah itu impor alat medis, bukan tenaga medisnya. Pajak alat medis ampun," tulis Tompi dalam akun Twitternya.
Baca Juga: Peringatan Hari Damai Aceh ke-15, TNI dan Polri Pastikan Tak Ada Pengibaran Bendera Bintang Bulan