Network
PR CIREBON - Belum lama ini, beredar video tentang fenomena awan mengerikan muncul di langit Aceh yang disebarkan akun gosip instagram @Lambe_Turah
View this post on Instagram
Awan itu nampak seperti menggulung serupa gelombang tsunami raksasa yang berpendar di langit Kota Meulabuh, Aceh Barat pada Senin, 10 Agustus 2020 pagi.
"Penampakan awan menyerupai gelombang tsunami raksasa di langit Kota Meulabuh Aceh Barat pada hari senin pagi," demikian bunyi narasi yang tersemat dalam unggahan video @Lambe_Turah yang menampakkan awan mengerikan tersebut.
Baca Juga: Erick Thohir Gagal Ujian Etis Pemimpin, Rocky Gerung: Dia Pengecut, Tak Berani Jadi Relawan Vaksin
Sontak saja, kolom komentar dipenuhi komentar bernada dugaan yang terhubung dengan erupsi Gunung Sinabung yang juga terjadi pada hari ini, 10 Agustus 2020.
"Astagfirullah serem bgt, merinding liatnya.. smoga hanya keajaiban alam, bukan pertanda bencana alam," tulis @awl_souvenir_bogor
"Kok awannya kayak nempel di jalan ya," tulis akun @yayansptraa.
"Semoga cuma fenomena alam biasa dan saudara2 di Aceh selalu dalam lindungan Allah SWT," tulis akun @akuyanet.
Baca Juga: Taktik 'Culas' yang Buruk bagi Demokrasi, Banyak Calon Tunggal Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2020
"Ini asap Gunung Sinabung" tulis @womenwearstore
"Gunung Sinabung dan Meulaboh sangat jauh," balas akun @ermizahanim.
"Bisa bareng sama Sinabung yaa, semoga Aceh dan Sumut lekas membaik," tulis @sijeew.
"Keren sih, tapi bikin ngeri juga. Apalagi untuk warga Aceh bisa bikin keinget sama trauma kejadian tsunami," tulis @mahafebrian.
"Flight ke Meulaboh ditunda dari Medan," tulis @Novrizaltambunan.
Baca Juga: Psikologis Konsumen hingga PHK, Berikut Alasan Klaim Obat Covid-19 Marak Terjadi di Indonesia
Sebagai informasi, Gunung Api Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali mengalami erupsi pada Senin, 10 Agustus 2020 siang sekitar pukul 10.16 WIB.
Berdasarkan laporan pos pengamatan Gunung Sinabung Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Armen Putra mengatakan, erupsi mengeluarkan abu vulkanik dengan tinggi kolom lebih kurang 5.000 meter dari atas puncak gunung atau 7.460 meter dari atas permukaan laut.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Timur dan tenggara," ungkap Armen Putra sebagai petugas pos pengamat Sinabung, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Senin, 10 Agustus 2020.
Baca Juga: Video Kritik Pembelajaran Jarak Jauh Viral, Pelajar: Mungkin Ada yang Habis Absen Tidur Lagi, Ada?
Sementara itu, erupsi kali ini merupakan yang ketiga kali terjadi selama Agustus 2020 dengan sehari erupsi terjadi sebanyak dua kali erupsi.
Adapun erupsi pertama terjadi pada Sabtu dini hari dengan tinggi kolom mencapai 2.000 meter dari atas puncak gunung, dan pada Sabtu sore kembali erupsi dengan tinggi kolom 1.000 meter dari atas puncak gunung sinabung.***
