PR CIREBON - Replika bangunan bersejarah peninggalan kekaisan Bizentium, Hagia Sophia siap didirikan di Suriah, seperti yang disampaikan Presiden Suriah, Bashar Assad.
Tepatnya, pembangunan miniatur Hagia Sophia itu sebagai bentuk penolakan atas langkah Turki yang mengubah gedung itu dari museum jadi masjid.
Selain itu, Assad tampaknya ingin menampilkan diri sebagai pelindung komunitas Kristen Suriah.
Baca Juga: Percaya Diri Punya Antisipasi Kuat, Menhub Budi Karya Pastikan Tak Ada Larangan Mudik Idul Adha 2020
Lebih lanjut, pembangunan Hagia Sophia mini itu akan dilakukan di atas tanah yang disumbangkan kepala milisi Al Abdullah di kota Al-Suqaylabiyah, Provinsi Hama dengan penduduk mayoritas Yunani Orthodoks
Melansir dari Al Modon, Rusia pun terlihat akan membantu karena pembangunan replika Hagia Sophia itu bertujuan untuk menunjukkan pentingnya dialog damai antara berbagai keyakinan besar.
“Ide untuk bangunan itu dicetuskan seorang pria bernama Nabeul Al-Abdullah, kepala milisi pro-Assad di provinsi itu,” ungkap laporan portal berita di Lebanon, Al Modon.
Baca Juga: Merasa Tersindir dengan Hotman Paris, Jerinx SID: Saya Pikir Anda Pintar dengan Sesama Kulit Hitam
Bahkan, pembangunan itu sudah mendapat persetujuan uskup gereja Yunani Orthodoks di Hama, Nicolos Baalbaki, sehingga militer Rusia di Suriah amat menyetujui itu.
Terbukti, Tim Rusia dari pangkalan militer Hmeimim Latakia telah mengerjakan rencana untuk pembangunan gedung baru itu.