Network
PR CIREBON - Larangan warga mudik Idul Adha 2020 resmi ditiadakan oleh Kementerian Perhubungan memastikan, amat berlainan dengan kebijakan pelarangan mudik seperti pada Idul Fitri lalu.
Hal ini pun disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang menegaskan telah melakukan sejumlah antisipasi jelang Hari Raya Idul Adha 1441 H.
Sejumlah antisipasi dilakukan mengingat perayaan Hari Raya Qurban tersebut jatuh pada Jumat 31 Juli 2020, sehingga diartikan akan ada libur panjang akhir pekan (long weekend).
Baca Juga: Mendikbud Minta Maaf usai Ditinggal 3 Organisasi Besar, Nadiem Makarim: Semoga Mereka Mau Bimbing
Untuk itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menginstruksikan jajarannya untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang maupun lonjakan lalu lintas kendaraan.
Sebagaimana telah diberitakan Warta Ekonomi dengan judul "Mudik Idul Adha Tahun Ini Dilarang? Menhub: Boleh"
Dalam perkiraannya, lonjakan penumpang akan terjadi pada transportasi antarkota maupun di dalam kota karena masyarakat yang akan bersilahturahmi maupun berlibur seusai menjalankan ibadah Idul Adha.
"Kami telah lakukan antisipasi di simpul-simpul transportasi, di jalan-jalan nasional dan tol, dan di daerah wisata yang diprediksi akan terjadi peningkatan arus kendaraan karena long weekend mulai Jumat, Sabtu dan Minggu,” jelas Menhub Budi Karya Sumadi di Jakarta seperti yang dikutip dari Warta Ekonomi pada Selasa 28 Juli 2020.
Baca Juga: Merasa Tersindir dengan Hotman Paris, Jerinx SID: Saya Pikir Anda Pintar dengan Sesama Kulit Hitam
Dengan demikian, Menhub sangat percaya diri bisa mengatasi kepadatan lalu linta mudik dengan mempersiapkan personel besar yang didukung koordinasi dengan instansi terkait seperti kepolisian, dan Dinas Perhubungan di daerah untuk meningkatkan pengawasan di lapangan, serta para operator transportasi.***(Redaksi WE Online)
