Masih Ada Kejanggalan dari Kasus Yodi Prabowo, Pengamat: Jika Bunuh Diri, Mengapa Darahnya Sedikit?

- 27 Juli 2020, 17:49 WIB
SEJUMLAH barang yang ditemukan di TKP penemuan jenazah Yodi Prabowo.*/DOK. POLDA METRO JAYA
SEJUMLAH barang yang ditemukan di TKP penemuan jenazah Yodi Prabowo.*/DOK. POLDA METRO JAYA /

PR CIREBON - Polda Metro Jaya sudah menyatakan kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo sebagai bunuh diri yang berhasil.

Namun rupanya, khalayak ramai masih menyoroti sejumlah kejanggalan dalam proses penyelidikan kasus tersebut.

Salah satunya adalah Praktisi hukum Ricky Vinando yang menyampaikan pandangan, bila Yodi bunuh diri, maka darah yang keluar seharusnya cukup banyak.

Baca Juga: Rencana Regenerasi PDIP Serupa 'Pepesan Kosong', Pengamat: Seluruhnya Milik Trah Soekarno

Terlebih, total volume darah pada tubuh manusia dewasa bisa sebanyak 4,5 sampai 5,5 liter.

"Harusnya ada banyak darah yang keluar dan mengalir di sekitar TKP," ungkap Ricky dalam pernyataan yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Senin, 27 Juli 2020

Lebih lagi, Ricky menyebut luka tusukan yang ada ditubuh Yodi berada tepat di tenggorokan dan juga paru-paru, sehingga terlihat robekan pada wilayah vital.

Baca Juga: Lakukan Pemantauan di Jatiluhur, Petugas KPK Dapat Teror Mistis hingga Alami Penyakit Misterius

Selain itu, Ricky pun mendasarkan pernyataannya pada rujukan penelitian Dokter Joe Alton dari American College of Surgeons (ACS), menyebutkan bahwa kematian akan sangat tergantung dari seberapa besar darah yang hilang dan seberapa cepat penanganannya.

"Darah tidak hanya terbatas di bawah posisi dia tertelungkup saja," pungkas Ricky.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x