KKB Papua Masih Berstatus WNI, Mendagri: Dibanding Bunuh Orang Ditumpas, Lebih Baik Bangun Negeri

- 23 Juli 2020, 16:46 WIB
Egianus Kogoya pimpinan KKB Nduga yang umurnya belasan tahun. Foto : istimewa
Egianus Kogoya pimpinan KKB Nduga yang umurnya belasan tahun. Foto : istimewa /

Ini pun lebih baik dibandingkan KKB harus bunuh orang sana sini yang tetap akan ditumpas oleh TNI karena melanggar hukum.

Baca Juga: Sebut Kejanggalan Komite Penanganan Covid-19, DPR: Saat 18 Lembaga Dibubarkan, Malah Bentuk Tim Baru

"Daripada nanti bunuh orang sana bunuh orang sini, akhirnya kemudian ya penegakan hukum harus kita lakukan. Bunuh orang nembak orang pasti akan ditegakkan hukum karena kita negara hukum, dan negara tidak boleh kalah dengan siapapun juga pelanggar hukum, termasuk kelompok bersejata ini. Kalau bunuh orang ya kita tegakkan, kalau kurang pasukan di organik yang ada di daerah kurang ya kita tambah, " jelas Mendagri.

Selain itu, Mendagri meminta bantuan tiap kepala daerah di Papua harus mulai memaksimalkan pembangunan karena potensi alam Papua sangat luar biasa, sehingga bisa menjadi modal besar bagi mereka, tanpa harus saling bunuh.

Baca Juga: Beredar Kabar Mendagri Sebut Jenazah Pasien Covid-19 Lebih Baik Dibakar, Simak Kebenarannya

" Tolong kepala-kepala daerah juga betul-betul manfaatkan maksimal untuk pembangunan sehingga terbuka lapangan kerja. Potensi alam Papua ini sungguh luar biasa, apalagi sumber daya manusianya, ini akan cepat maju ini. Ini adalah pulau yang termasuk sumber daya alamnya melimpah. Yang bisa menjadi modal bagi masyarakat Papua. Kalau semua sudah bekerja seperti di Papua Barat maka saudara-saudara kita ini kita harapkan mereka turut juga membangun daripada membunuh orang lain," pungka Tito Karnavian.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x