Aktif Mendukung Gibran Jadi Walkot Solo, Seorang Pendukung Babak Belur hingga Diancam akan Dibunuh

- 21 Juli 2020, 11:23 WIB
Gibran
Gibran /Doc RRI

PR CIREBON - Gibran Rakabuming Raka mendapatkan rekomendasi dari PDIP untuk maju sebagai bakal calon Wali Koto Solo pada Pilkada 2020.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut akan maju dalam pemilihan Wali Kota Solo dipasangkan dengan Teguh Prakosa.

Diusungnya Gibran dalam Pilkada 2020 telah menimbulkan berbagai macam polemik. Kendati demikian, sejumlah warga majiu untuk menyuarakan dukungan pada Gibran.

Baca Juga: Siap Terjun ke Pasar Musik Amerika, Jeon Somi Tandatangani Kontrak dengan Agensi Billie Eilish

Namun, tidak semua pendukung Gibran mengalami nasib yang baik. Seorang pendukung yang merupakan Ketua Anak Ranting PDIP RW 028 Kelurahan/Kecamatan Jebres, Agung 'Walet' Indaryoto babak belur dikeroyok  warga.

Pengeroyokan terjadi pada Minggu, 19 Juli 2020 malam. Kejadian pengeroyokan terjadi setelah rapat anak ranting PDIP di RW 028 Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo.

Agung sekretaris merupakan Komunitas Banteng Solo Bergerak (BSB). Agung juga diancam dibunuh oleh salah seorang pelaku pengeroyokan.

Baca Juga: Totalitas Djoko Tjandra Hina Hukum Indonesia, dari Sebar Foto Selfie hingga Dikte Pengadilan

"Sebagai Ketua Banteng Solo Bergerak, saya terus terang tidak terima, anak buah saya dipukuli seperti itu," ujar Ariyanto Rinto Suryono, seperti dilaporkan Galamedia.

Ariyanto juga ingin mengungkap siapa dalang di balik insiden tersebut.

"Pelaku (pemukulan) siapa saya sudah tahu. Banteng Solo Bergerak juga ingin tahu siapa dalang di balik ini semua," sambung dia.

Baca Juga: Menentang Teori Planet Mati, Peneliti Sebut Gunung Berapi Aktif Kemungkinan Ditemukan di Venus

Bila sudah diketahui siapa dalang pengeroyokan terhadap Agung, BSB ingin agar yang bersangkutan diproses secara hukum.

"Walaupun polisi mungkin sudah bergerak, kami juga akan mencari sendiri siapa dalangnya," tegas Indariyanto.

Disinggung mengenai penyebab insiden pengeroyokan Ketua Anak Ranting PDIP di Jebres, Solo, itu, Ariyanto sepakat dengan pernyataan Agung Walet, diduga karena faktor keaktifan Agung beberapa bulan terakhir dalam gerakan pendukungan terhadap Gibran.

Baca Juga: Dibalik Pembubaran 18 Lembaga Negara, Negara Menghadapi Krisis dan Butuh Anggaran Cepat

Pendukungan terhadap Gibran dilakukan Agus sejak beberapa bulan lalu saat DPC PDIP Solo sudah mengusulkan paslon Achmad Purnomo-Teguh Prakosa sebagai calon Wali Kota Solo dan calon Wakil Wali Kota Solo.

Pasangan tersebut secara resmi diusulkan kepada DPP untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP. Selama berbulan-bulan terjadi polarisasi calon Wali Kota-calon Wakil Wali Kota Solo. Salah satunya dengan lahirnya komunitas Banteng Solo Bergerak.

"Iya kemungkinan ada faktor itu. Yang jelas kejadian ini akan kami laporkan kepada Mas Gibran dan tim, serta jajaran DPD PDIP Jateng maupun DPP PDIP," tandas Ariyanto.

Baca Juga: Dugaan Sementara Pembunuh Yodi Prabowo, Saksi Mata Melihat Pria Setelan Kantoran dan Berkupluk Hijau

Artikel ini telah tayang di galamedia.pikiran-rakyat.com dengan judul Kisruh, Pendukung Gibran di Solo Dikeroyok Hingga Diancam Dibunuh

Sebagaimana diinformasikan, Agus Walet yang merupakan Ketua Anak Ranting RW 028 PDIP Jebres, Solo, mengaku menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang saat mengikuti rapat, Minggu, 19 Juli 2020.

Dia mengalami luka di salah satu matanya diduga karena dipukul salah seorang pengeroyoknya. Agung langsung melaporkan kejadian itu ke polisi.***(Dicky Aditya/Galamedia)

Editor: Nur Annisa

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x