Berkiblat pada Korea Selatan, Mendagri Optimis Gelar Pilkada Serentak 2020 di Zona Merah Pandemi

- 9 Juli 2020, 12:30 WIB
Enpat Paslon Pilkada Sumbar dari Parpol  menunggu keputusan DPP  Parpol, Senin 6 Juli 2020. (facebook @kpusumbar)
Enpat Paslon Pilkada Sumbar dari Parpol menunggu keputusan DPP Parpol, Senin 6 Juli 2020. (facebook @kpusumbar) /

PR CIREBON - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian tetap optimis untuk menyelenggarakan Pesta Demokrasi Pilkada Serentak 2020, termasuk di zona merah.

Artinya, Tito tidak terganggu dengan banyak daerah di Indonesia yang masih masuk zona merah Covid-19 karena tetap dilaksanakan.

Bahkan, saat merujuk pada Pilkada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan yang masuk zona merah Covid-19, ia tetap optimis.

Baca Juga: Bukan Surabaya yang Tertinggi, Dr Tirta Ungkap 11 Daerah Risiko Penularan Covid-19 di Jawa Timur

Dalam detailnya, Tito mengungkapkan Pilkada Serentak 2020 akan menjadikan Negara Gingseng Korea Selatan sebagai contoh untuk melaksanakan Pilkada di tengah pandemi.

“Berkaca kepada pengalaman Korea Selatan yang sukses menggelar pemilihan di tengah pandemi, Indonesia harusnya bisa ya,” ungkap Tito melalui pernyataannya pada Rabu, 8 Juli 2020, dikutip oleh PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs PMJ News.

Hanya saja, Tito tetap menegaskan bahwa saat Pilkada 2020 dilaksanakan protokol kesehatan harus selalu dijaga dengan ketat.

Baca Juga: Rieke Diah Pitaloka Dicopot dari Jabatannya, Diduga Terkait Polemik Pembahasan RUU HIP

Mulai dari penggunaan alat perlindungan seperti masker, hand sanitizer, sarung tangan, hingga face shield.

“Potensi kerumunan itu adalah nanti pemutakhiran data pemilih pada 15 Juli sampai dengan Agustus, door to door. Lalu kerawanan lainnya adalah pada saat nanti pendaftaran pasangan calon dan pengundian,” paparnya.

Selain itu, Tito juga memang mengakui wilayah Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah di luar Pulau Jawa yang mempunyai angka tertinggi kasus positif Covid-19.

Baca Juga: Berdamai dengan Perpisahan, Anak Ini Cicipi Lagi Makanan Terakhir Sang Ibu yang Dibekukan 5 Tahun

Terlebih pada Rabu kemarin, angka kasus positif corona di Sulsel mencapai 6.358 orang.

Sedangkan kasus positif Covid-19 di Indonesia, dari 24 Juni 2020 hingga 8 Juli 2020 selalu mencapai angka 1.000 per lebih per-harinya.

Sementara itu, rekor tertinggi penambahan kasus Covid-19 di Indonesia terjadi pada Rabu kemarin, 8 Juli 2020 dengan jumlah kasus 1.853, sehingga jumlah Covid-19 di Indonesia menembus angka 68.079 kasus.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x