Kenangan Akan Pandangan Prof Azyumardi Azra: Kerukanan dan Toleransi Merupakan Fondasi Bangsa Ini

- 18 September 2022, 17:03 WIB
Tokoh kerukunan dan toleransi beragama yang juga Guru Besar UIN Syarif Hidayatulah Jakarta, Prof Azyumardi Azra meninggal karena serangan jantung di Selangor.  Indonesia kembali kehilangan putra terbaiknya./pikiran-rakyat.com
Tokoh kerukunan dan toleransi beragama yang juga Guru Besar UIN Syarif Hidayatulah Jakarta, Prof Azyumardi Azra meninggal karena serangan jantung di Selangor. Indonesia kembali kehilangan putra terbaiknya./pikiran-rakyat.com /

 

SABACIREBON-Tidak sulit membuka lagi pandangan-pandangan Prof Azyumardi Azra. Hampir semua media terkemuka di negara ini  banyak menulis pandangan dan cara pikir beliau dalam membuka kebesaran Islam.
 
Bahkan bagaimana beliau memberikan apresiasi kepada negara ini dalam menjaga sikap toleran dan kerukunan beragama lewat syariat islam.
 
Kedepan, pandangan itu tidak lagi kita dapatkan dari beliau.
 
Hari ini, Minggu 18 September  Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono mengabarkan Profesor Azyumardi Azra meninggal dunia di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia karena serangan jantung.
 
Baca Juga: WARNING..! Keseringan Memainkan Ponsel Bisa Memperpendek Umur, Simak Penjelasan Berikut
 
Duka atas meninggalnya Prof Azyumardi Azra tentu dirasakan banyak pihak. Termasuk kalangan DPR.
 
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mengenang Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra sebagai sosok yang memberi perhatian besar pada kerukunan dan toleransi beragama di Indonesia.

"Saya selalu teringat perhatiannya yang besar pada kerukunan beragama dan toleransi beragama di Indonesia yang menurut dia menjadi fondasi hadirnya persatuan di negeri ini," kata Christina dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
 
Baca Juga: Komponennya Rusak, Lebih Dari 70 Ribu Kendaraan Akan Ditarik, Simak Begini Penjelasannya

Christina menyebut bahwa semasa hidupnya Azyumardi selalu menggaungkan prinsip saling respek dan toleransi terhadap perbedaan-perbedaan di antara berbagai agama. Bahkan, katanya pula, pluralisme bagi seorang Azyumardi tidak hanya antaragama melainkan juga intraagama.

"Menurutnya, Indonesia ini adalah gambaran surga yang ada di kitab suci. Ia katakan bahwa kekayaan alam yang baik, serta masyarakat yang hidup tenteram damai dalam keragaman adalah laiknya gambaran tentang surga. Maka menjadi kewajiban bagi masyarakat Indonesia untuk menjaga kondisi tersebut," ujarnya pula dilansir dari Antara.

Christina menyebut sebagai mitra Komisi I DPR RI dalam posisi Azyumardi sebagai Ketua Dewan Pers, kepergiannya tersebut juga membawa kehilangan penyangga yang mampu memberi arah dunia pers di Tanah Air.
 
Baca Juga: Film Gendut Siapa Takut: Cut Mini Menpertontonkan Sikap Seorang Ibu Ketika Menghadapi Body Shaming

"Perjalanan Azyumardi Azra yang pernah menjadi wartawan, pemimpin redaksi, dosen, penulis, hingga guru besar memberikan banyak kontribusi bagi perjalanan bangsa ini," katanya lagi.

Kepergian Azyumardi, ujarnya lagi, adalah kehilangan besar bagi bangsa Indonesia. Di mana ia mengenang Azyumardi sebagai sosok yang tenang, kritis, dan terdepan menyuarakan moderasi beragama.

"Dan pluralisme, toleransi, keindonesiaan serta demokrasi merupakan gambaran yang bisa kita lihat dari kiprah beliau selama ini," ujarnya.
 
Baca Juga: Mengerikan dan Menakutkan: Ribuan Predator Buaya Naik ke Darat di Pantanal Brazil

Dia pun menyampaikan duka cita, sekaligus menghaturkan doa atas berpulangnya Azyumardi di Malaysia pada Minggu siang.

"Selamat Jalan Prof (Azyumardi) beristirahatlah dalam damai. Terima kasih atas seluruh jasamu. Turut berduka mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kekuatan, ketabahan dan penghiburan," katanya pula.

Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia pada Minggu pukul 12.30 waktu setempat.
 
Baca Juga: FIFA Matchday, Dari 23 Pemain tak Satupun Pemain Naturalisasi Masuk Skuad, Berikut Nama-namanya

Mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu, berpulang setelah sempat dirawat sejak Jumat (16/9) akibat gangguan kesehatan yang dialaminya saat melakukan kunjungan kerja ke Malaysia.

Azyumardi adalah cendekiawan Muslim yang menorehkan banyak prestasi sebelum terpilih menjadi Ketua Dewan Pers untuk periode 2022-2025. Ia dilantik memimpin Dewan Pers pada Mei lalu.***

Editor: Aria Zetra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x