MUI Nilai Wafatnya Azyumardi Azra Merupakan Kehilangan Besar Bagi Bangsa Ini.

- 18 September 2022, 16:37 WIB
Alm Ketua Dewan Pers  Prof Azyumardi Azra
Alm Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra /

 

 
SABACIREBON-Meninggalnya Ketua Dewan Pers  Prof Azyumardi Azra meninggalkan duka yang mendalam bagi Indonesia.
 
Azyumardi, Cendikawan kelahiran Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat, dinilai sebagai tokoh yang selalu memberikan perhatian akan kerukunan dan toleransi.
 
Azyumardi meninggal dunia di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia karena serangan jantung Minggu 18 September 2022.
 
Baca Juga: Terjadi Insiden, Seorang Pria Coba Bergegas Meraih Peti Mati Mendiang Ratu Elizabeth II
 
Dubes RI untuk Malaysia Hermono, mengatakan berdasarkan surat kematian yang dikeluarkan pihak rumah sakit disebutkan penyebab kematian Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra yakni “acute inferior myocardial infarction”.
 
Tak urung berbagai pihak menyatakan dukanya.
 
Mengungkapkan kehilangan yang mendalam atas ilmuawan dan cendikiawan yang merakyat dan bersahaya ini.
 
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyebut kepergian Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra sebagai sesuatu hal yang mengejutkan dan merupakan kehilangan ilmuwan berkelas dunia.

Dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Minggu, Anwar Abbas mengatakan kepergian Prof. Dr. Azyumardi Azra betul-betul mengejutkan dengan beberapa hari yang sebelumnya almarhum masih aktif bertukar pesan di grup sebuah aplikasi pesan.
 
Baca Juga: WARNING..! Keseringan Memainkan Ponsel Bisa Memperpendek Umur, Simak Penjelasan Berikut

"Kepergian beliau tentu saja membuat kita benar-benar kehilangan karena beliau dikenal sebagai seorang ilmuwan yang sangat berkelas, tidak hanya dalam skala nasional tapi juga dunia.
 
Abas menyebut, Azyumardi sangat sering diundang sebagai pembicara di forum-forum ilmiah tidak hanya di dalam negeri tapi juga di berbagai forum dan kampus terkenal di mancanegara," kata Anwar dilansir dari Antara.

Anwar menyebut pandangan dari mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu sangat dihormati dan banyak dijadikan rujukan.

"Bahkan boleh dikatakan tidak ada tokoh dan cendekiawan dunia yang menjadikan Indonesia sebagai objek kajiannya yang tidak kenal dengan beliau," tuturnya.
 
Baca Juga: Terjadi Insiden, Seorang Pria Coba Bergegas Meraih Peti Mati Mendiang Ratu Elizabeth II

Dia juga memuji peran Azyumardi dalam memajukan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, selain mengubah wajah fisiknya tapi juga menyuburkan budaya akademik dan ilmiah di kalangan akademisi dan mahasiswa. Mengangkat UIN Jakarta menjadi sebuah Perguruan Tinggi Islam yang tidak hanya dikenal di Indonesia tapi juga dunia internasional.

Karena jasa dan reputasinya, Azyumardi adalah satu-satunya warga negara Indonesia, bahkan mungkin di Asia, yang mendapatkan gelar kehormatan "Sir" dari Kerajaan Inggris Raya.

Azyumardi juga berjasa untuk mendorong diselenggarakannya Kongres Kebudayaan Minangkabau yang akan dilaksanakan akhir tahun 2022 ini.
 
Baca Juga: Film Gendut Siapa Takut: Cut Mini Menpertontonkan Sikap Seorang Ibu Ketika Menghadapi Body Shaming

"Kita berharap semoga Allah SWT mengampuni semua dosanya dan menjadikan seluruh yang telah dilakukannya menjadi ibadah baginya sehingga nanti beliau dimasukkan oleh Tuhan ke dalam surga jannatun naim yang menjadi idaman dari kita semua. Amin," kata Anwar Abbas.

Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang juga Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra dikabarkan telah berpulang di RS Serdang, Selangor, Malaysia pada pukul 12.30 waktu setempat.

Dia sedang melakukan kunjungan kerja ke Malaysia sebelum mengalami gangguan kesehatan saat hendak mendarat di Kuala Lumpur dan dibawa ke rumah sakit di Selangor.***

Editor: Aria Zetra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x