Pelabuhan Patimban Subang Ditawari ke Investor Shipping Line Asal Denmark

- 16 September 2022, 15:31 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) bersama Duta Besar Denmark untuk Indonesia Lars Bo Larsen (kiri) dan jajaran Maersk Line melihat langsung aktivitas yang ada di Pelabuhan Patimban, pada Jumat (16/9/2022). (Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) bersama Duta Besar Denmark untuk Indonesia Lars Bo Larsen (kiri) dan jajaran Maersk Line melihat langsung aktivitas yang ada di Pelabuhan Patimban, pada Jumat (16/9/2022). (Kemenhub) /

 

 
 
SABACIREBON-Duta Besar Denmark untuk Indonesia Lars Bo Larsen bersama perusahaan Shipping line terkemuka asal  Denmark melihat keberadaan Pelabhan Patimban Subang Jawa Barat.
 
Kedatangan mereka diinisiasi oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
 
Pemerintah Indonesia menawarkan kepada para pelaku usaha asal Denmark dan perusahaan shipping line asal Denmark Maersk Line untuk berpartisipasi dalam pengembangan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.

Penawaran tersebut sampaikan Menhub saat mengajak Duta Besar Denmark untuk Indonesia Lars Bo Larsen bersama jajaran Maersk Line melihat langsung aktivitas di Pelabuhan Patimban, Jumat.
 
Baca Juga: Kementerian PUPR Pastikan Tol Cisumdawu Beroperasi Akhir Oktober 2022, Tapi Baru Sampai Sini...
 
Maersk Line merupakan salah satu shipping terkemuka di dunia.

“Kami tawarkan Maersk Line dan beberapa investor dari sejumlah negara untuk bekerja sama dengan PT Pelabuhan Patimban International (PPI) yang telah ditunjuk sebagai satu entitas swasta untuk mengembangkan Pelabuhan Patimban. Kita ingin pelabuhan ini berkembang dengan pesat,” kata Menhub.

Menhub menjelaskan, kerja sama dengan Maersk Line sangat potensial, karena perusahaan ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia yang memiliki potensi pengangkutan dari Asia menuju ke Eropa, Amerika Serikat, maupun Timur Tengah.

Dia meyakinkan kepada calon investor bahwa kinerja Patimban hingga saat ini cukup menggembirakan.
 
Baca Juga: Buntut dari Kisruh Yayasan Azzikra, Keluara Mendiang Ustad Arifin Ilham, Salahi Wasiat Almarhun

“Tahun ini sudah berjalan dan hasilnya di atas apa yang kami rencanakan. Tadinya ditargetkan dapat mengangkut 160.000 unit kendaraan, tetapi saat ini sudah mengangkut 200.000 unit kendaraan,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Denmark Lars Bo Larsen menyambut baik tawaran Pemerintah Indonesia dan terkesan dengan kinerja dari Pelabuhan Patimban.

Menurutnya, Indonesia memiliki pertumbuhan yang sangat kuat ke depan terutama di wilayah Jawa Barat hingga Jawa Tengah.

“Transportasi laut menjadi satu elemen penting dalam memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan baik dengan pemerintah Indonesia,” katanya seperti dilaporkan Antara.
 
Baca Juga: DPD Partai Demokrat Dukung AHY di Pilpres 2024 mendatang

Dalam tinjauannya, Menhub mengajak Dubes Denmark Lars Bo Larsen untuk memantau aktivitas pengangkutan sebanyak 2.025 unit mobil oleh Kapal MV. Siem Curie di Pelabuhan Patimban yang datang dari Singapura untuk menuju ke Batangas/Luzon, Filipina.

Pembangunan Pelabuhan Patimban terdiri dari tiga tahap. Untuk tahap 1 terdiri dari dua bagian yaitu tahap 1-1 dan tahap 1-2.

Untuk tahap 1-1 pembangunannya telah diselesaikan dan saat ini akan dilanjutkan ke tahap 1-2 pada Oktober 2022 dan ditargetkan selesai pada tahun 2025.

Pelabuhan Patimban ditargetkan akan memiliki kapasitas yang sama dengan Pelabuhan Priok yakni sebesar 7,5 juta TEUs peti kemas atau kontainer dan 600 ribu kendaraan per tahun pada 2027.
 
Baca Juga: Jelang Balapan Moto GP di Aragon Minggu, Kemenangan Tahun Lalu, Buka Mata Bagnaia

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Dirjen Perhubungan Laut Arif Toha, perwakilan Maersk Line, dan PT Pelabuhan Patimban International.***

 

Editor: Aria Zetra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x