Jelang Balapan Moto GP di Aragon Minggu, Kemenangan Tahun Lalu, Buka Mata Bagnaia

- 16 September 2022, 13:08 WIB
Persaingan sengit akan terjadi dalam balapan MotoGP di Sirkuit Aragon Minggu 18 September, antara Tim Ducati dan Yamaha. Dua pembalap tim ini berada di posisi teratas./pikiran-rakyat.com
Persaingan sengit akan terjadi dalam balapan MotoGP di Sirkuit Aragon Minggu 18 September, antara Tim Ducati dan Yamaha. Dua pembalap tim ini berada di posisi teratas./pikiran-rakyat.com /

 

 
 
SABACIREBON-Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia berharap timnya kembali berjaya dalam seri ke 14 dalam Sirkuit Aragon Minggu 18 September 2022.
 
Setelah sukses memenangi 4 seri terakhir secara beruntun, Francesco Bagnaia berharap memperoleh podium lagi. 
 
Harapan itu tidak lepas dari sukses Bagnaia dalam sirkuit Aragon atau Grand Prix Aragon tahun lalu.
 
Ia meraih podium di Sirkuit Aragon tahun 2021 yang lalu dan berharap akan memperoleh hasil yang sama Minggu ini. Bagnaia menyadari tim Ducati saat ini berada dalam performan terbaiknya.
 
Baca Juga: Aksi Unjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM Terus Membesar
 
Dikutip dari situs MotoGP, Bagnaia menyadari tentang kompentensinya yang lebih kompetitif saat ini.
 
Seri MotoGP masih menyisakan 6 balapan, dengan Fabio Quartararo dari Tim Monster Yamaha berada di posisi teratas. Ia terpaut 30 poin dari Bagnaia. 

GP Aragon ini  menjadi momen Bagnaia,  sang pebalap Italia merasakan podium teratas untuk pertama kalinya dalam kelas premier setelah memenangi pertarungan sengit dengan juara dunia delapan kali Marc Marquez hingga lap terakhir.

Dia juga mengamankan pole position dengan memecahkan rekor sirkuit Aragon, meski sempat terjatuh saat FP2.
 
Baca Juga: Ini Alasan Jenderal Bintang Dua Napoleon Bonaparte Lumuri Wajah M Kace dengan Kotoran Manusia alias Tinja

"Kemenangan itu datang setelah periode yang sulit karena saya selalu kompetitif memiliki kecepatan untuk memenangi balapan, tapi setiap kali, sesuatu hal terjadi," kata Bagnaia dalam sesi jumpa pers menjelang Grand Prix Aragon, Kamis dilansir dari Antara.

"Jadi balapan di sini tahun lalu dengan Marc, tentunya, sesuatu yang membantu saya memahami bahwa saya mampu memenangi balapan."

Omongan itu bukan sekedar sesumbar, buktinya Bagnaia sejak Aragon tahun lalu hingga GP San Marino bulan lalu telah merebut 10 kemenangan dari 20 balapan.

Dia kembali menantang gelar musim ini dan memberi tekanan yang tak bisa diremehkan rival utamanya, Fabio Quartararo, setelah memangkas jaraknya dari sang pemuncak klasemen hingga 61 poin berkat empat kemenangan beruntun menuju Aragon.
 
Baca Juga: Polisi Tembak Polisi : Berkas Perkara Ferdy Sambo Sudah masuk lagi Kejaksaan Agung

Setelah kehilangan cukup banyak poin di paruh pertama musim karena performa yang jeblok, Bagnaia kini muncul sebagai ancaman serius dengan penekanan bahwa belum ada pebalap yang menang balapan selain dia sejak pertengahan Juni lalu.

Bagnaia akan berharap mengulangi kesuksesannya tahun lalu demi mengejar Quartararo yang masih unggul 30 poin dengan enam balapan tersisa.

"Saya mengira tidak ada hal yang berubah setelah kemenangan itu (di Aragon tahun lalu), mungkin dunia akan sama saja, tapi pada akhirnya apabila kita melihat hasilnya, itu memberi saya motivasi dan kekuatan untuk dapat memenangi balapan.

"Pastinya, balapan ini membantu saya menjadi lebih kompetitif," kata Bagnaia.***
 
 

Editor: Aria Zetra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x