Penerima Vaksin Booster di Indonesia sudah 51 Juta Lebih

- 4 Juli 2022, 20:28 WIB
vaksin booster jadi syarat mobilitas
vaksin booster jadi syarat mobilitas /

 

SABACIREBON -Hingga pekan lalu, jumlah warga Indonesia yang telah  mendapat vaksin booster atau dosis penguat mencapai 51 juta lebih

Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Senin 4 Juli 2022 mencatat jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan vaksin booster bertambah 195.674 orang, sehingga total mencapai 51.112.102 orang.

Baca Juga: Kini Buang Kursi, Sofa, Hingga Kulkas Gratis Simak Syarat dan Caranya

Secara persentase laju suntikan vaksin booster sudah diberikan pada 24,5 persen dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 berjumlah 208 juta jiwa lebih.

Sementara itu, penduduk yang mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 bertambah 50.940 orang menjadi total 169.168.497 orang atau setara 81,2 persen.

Baca Juga: Kabar bagi Penggemar Kucing, Pahami Bahasa Ekor Si Meong

Sedangkan penerima dosis pertama bertambah 24.294 orang, sehingga jumlah keseluruhan dosis pertama mencapai 201.589.600 orang atau setara 96,8 persen.

Dilansir dari laporan Kementerian Kesehatan RI, laju suntikan harian di Indonesia menurun secara signifikan pada Mei hingga Juni 2022.

Baca Juga: Tiga Mantan Direktur di Kemendag Diperiksa Kejaksaan Agung

Jumlah suntikan vaksin COVID-19 di Indonesia pernah menembus hingga 1 juta dosis per hari pada Februari 2022, lalu menurun 967.305 pada Maret 2022, 802.224 pada April 2022, 234.420 pada Mei 2022, dan 208.838 pada Juni 2022.

Dengan laju suntikan saat ini maka dibutuhkan 489 hari untuk mencapai target yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) sebesar 70 persen populasi.

Baca Juga: Puan ke Cirebon, Wartawan Dilarang Meliput Bahkan Setengah Diusir, Semua Balik Kanan, Ini Alasannya

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril yang dikonfirmasi hari ini mengatakan cakupan vaksinasi dosis lengkap dan booster perlu dikejar, minimal tercapai 50 persen dari target populasi umum dan 70 persen di populasi rawan penularan COVID-19.

"Selain itu masyarakat juga diminta untuk tetap meningkatkan kewaspadaannya melalui disiplin protokol kesehatan, melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," katanya. ***

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x