Iklim dan Suasana Politik Tahun 2020 akan Sejuk, Partai Politik Mulai Mengendus Calon Presiden

- 17 Juni 2022, 10:07 WIB
Jusuf Kalla, Mantan Wakil Presiden RI memberikan khabar bahwa iklim politik kita saat ini tidak perlu ditakutkan./pikiran-rakyat.com
Jusuf Kalla, Mantan Wakil Presiden RI memberikan khabar bahwa iklim politik kita saat ini tidak perlu ditakutkan./pikiran-rakyat.com /

"Kenapa romantis? Karena sama dengan orang pacaran, semua cari pasangan yang cocok memenuhi syarat, lobi cari pasangan, jadi ini tahun cari pasangan. Jadi begitulah suasana politik kita, tapi tentunya siapa terbaik akan terpilih.

Memang tidak mudah untuk jadi tahun romantis karena banyak hal yang harus dipertimbangkan, seperti faktor pasangan, faktor partai, dan juga faktor elektabilitas," ujar Ketua Umum Partai Golkar periode 2004-2009 tersebut.

Menurut JK, elektabilitas menjadi satu di antara beberapa faktor kendala para aktor politik mencari pasangan.

Baca Juga: Malam Ini Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, Pelatih Aji Santoso Takut Sama Ciro?

"Pasangan, partai, dan elektabilitas. Ini jadi satu suasana sulit. Elektabilitas tinggi tapi tidak ada partai. Ada yang terbaik punya partai, punya partai tapi tidak terbaik," ucapnya.

Selain itu, ambang batas parlemen atau parliamentary thershold yang tinggi juga menjadi faktor.

Dia berpendapat parliamentary threshold yang tinggi sering kali menjadi penghalang partai-partai karena mereka ingin mengusung kader, namun tidak bisa karena terhalang syarat persentase untuk mengajukan calon.

Baca Juga: Film Broker Jadi Ajang Reuni Dua Artis Korea, Mengisahkan Perdagangan Bayi

"Partai yang menengah atas itu, ya, memenuhi syarat. Tapi kalau elektabilitas tinggi tapi tidak ada partai? Jadi bagaimana gabungan dua ini? Jadi yang ambil peranan bukan partai besar, tapi partai menengah," kata Jusuf Kalla.***

 

Halaman:

Editor: Aria Zetra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah