Juru icara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril dalam konferensi Pers Virtual di Jakarta Jumat mengatakan sub varian baru Omicron memiliki daya penularan lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
Namun, sub varian baru ini, tidak memiliki daya sakit yang lebih besar atau tingkat keparahan yang lebih tinggi (berat).
Baca Juga: Sebelum Adzani Eril Kang Emil Bertanya pada Ulama Swiss
"Ini bukan berarti kita tidak waspada terhadap sub varian baru Covid 19 ini," tegas Syahrir, Sehingga masyarakat tidak was-was.
Justru menurut Syahrir, masyarakat tetap harus waspada mengingat subvarian baru Omicron itu memiliki kemampuan untuk menurunkan terapi antibodi monoklonal serta mampu untuk menghindar atau lolos dari kekebalan yang sudah ada pada seseorang, baik dari vaksinasi atau secara alamiah.