Menkes: Kemunculan Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Terdeteksi di Bali

- 10 Juni 2022, 22:34 WIB
Ilustrasi: Subvarian Omicron BA4 dan BA5 terdeteksi di Bali.
Ilustrasi: Subvarian Omicron BA4 dan BA5 terdeteksi di Bali. /pikiran-rakyat.com/

SABACIREBON - Indikator positivity rate dan transmisi komunitas COVID 19 di Indonesia dalam tiga pekan terakhir masih taraf aman.

Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan kepada wartawan usai menghadiri Kick Off Integrasi Layanan Kesehatan Primer di Gedung Sujudi Kemenkes RI, Jumat 10 Juni 2022.

"Berhubung imunitas masyarakat Indonesia masih tinggi berdasarkan sero survei (survei antibodi) pada Maret 2022, dan kita lihat kenaikan masih dalam taraf aman," kata Menkes.

Positivity rate atau proporsi orang positif COVID-19 dari keseluruhan penduduk yang dites di Indonesia masih di bawah lima persen.

Akan tetapi, kata Menkes, perhatian pemerintah saat ini tengah fokus pada kemunculan empat kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang kali pertama terdeteksi di Bali pada Mei 2022.

Baca Juga: Indonesia Master : Halah.. Altet Asing Mengaku Keracunan Diunggah di Medsos

"BA.4 dan BA.5 ini bisa menghindari imunitas yang dibentuk vaksin, penyebarannya juga cepat," katanya, seperti dikutip Antara.

Kementerian Kesehatan RI sedang mewaspadai kenaikan angka kasus COVID-19 di Indonesia berdasarkan hasil temuan empat kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Provinsi Bali.

"Memang saat ini sudah keluar Variants under Monitoring (VuM) seperti Omicron BA.4 dan BA.5. Ini yang memicu kenaikan kasus di Eropa, Amerika dan Asia. Itu sudah ditemukan di Indonesia kemarin di Bali, ada empat orang kena," kata Budi Gunadi Sadikin.

Halaman:

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x