Obituari: Bunda Lily Khadijah Wahid, Kijang Biru dan Storytelling

- 10 Mei 2022, 18:40 WIB
Almaghfurlaha Hj Lily Chadijah Wahid dan Kijang Birunya
Almaghfurlaha Hj Lily Chadijah Wahid dan Kijang Birunya /Ilustrasi :Fahmi/

Semua cerita itu akan diakhiri dengan analisa yang sudah mafhum ditebak, "Apa dampak kejadian itu pada NU dan bangsa?" atau "Bagaimana NU dapat berperan untuk kemaslahatan bersama?".

Dari sana, biasanya Bunda akan mengambil ibrah dari kisah para ulama di masa lalu, untuk menjadi cerminan atau pedoman atas langkah yang sebaiknya diambil pada saat ini.

Kepiawaian Bunda bercerita dengan seru, membuatnya menjadi konsolidator ulung untuk berbagai level stakeholder: para penguasa, pejabat senang mendengarkan ceritanya di sela-sela obrolan berat.

Para kiai sering ngakak-ngakak menikmati kisah-kisah serunya. Apalagi para aktivis muda tak kalah senangnya mendengar cerita seru yang disampaikan Bunda. Terlebih kalau sudah malam, sampai abai akan kesehatan.

Bunda pada dasarnya adalah ulama perempuan yang ramah dan terbuka. Sifat itu membuat kalangan aktivis NU yang muda merasa nyaman di dekatnya, untuk cerita masalah yang dihadapinya atau sekadar memohon bantuan kecil darinya.

Baca Juga: Our Caring Saves Lives: Ketabahan Seorang Isteri dan Kesabaran Seorang Suami.

Sejatinya, saat Bunda berada di tengah anak-anak muda sambil bercerita, ia sedang menjadi bagian dari pembangunan peradaban yang jauh lebih besar.

lebih dari itu, ia sedang menginstall cita-cita ke dalam batok kepala para pendengarnya sehingga kelak menjadi bagian dari perjuangan besar itu.

"What is more powerful than a story?"

Bunda, terima kasih atas semuanya. Selamat jalan.

Halaman:

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: https://jabar.nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x