Network
SABACIREBON-Kaum muslimin berusia sepuh dan berminat berhaji harus mempertebal sifat sabar. Sebelum terjadinya pandemi Covid-19, kaum muslimin berusia sepuh mendapat prioritas untuk berangkat haji.
Mereka masuk daftar prioritas untuk berangkat tanpa harus mengikuti antrian.
Sebagaimana diketahui, pendaftar untuk berhaji akan mengikuti antrian. Ada yang dapat giliran hingga lebih dari 15 tahun. Tergantung jumlah pendaftar di daerahnya.
Namun untuk pendaftar berusia sepuh, tidak perlu masuk daftar antrian.
Dua saat pandemi, dua musim haji juga tidak ada pemberangkatan. Yakni musim haji 2019 dan 2021. Kini di musim haji tahun 2022, Indonesia kembali akan memberangkatkan jemaah hajinya.
Kuota haji Indonesia untuk tahun 2022 berjumlah 100.051 orang. Saat sebelum pandemi, Indonesia mendapat kuota haji lebih dari 200.000 orang. Kuota haji 2022 sekarang hanya 50 persen dari sebelumnya.
Surat Keputusan Menteri Agama No 405 tahun 2022, menguraikan alokasi kuota haji. Dari 100.051 kuota haji itu, untuk haji reguler 92.825 orang. Untuk haji khusus 7.226 orang.
Kuota haji reguler dirinci menjadi 92.825 untuk jemaah haji, 114 untuk pembimbing haji dari biro haji dan umroh, serta 265 kuota untuk petugas haji.
Sedangkan untuk haji khusus tersedia 6.664 untuk jemaah haji dan 562 untuk petugas dan pembimbing KMA tersebut juga menyebutkan, mereka yang bisa berangkat haji adalah yang sudah melunasi biaya perjalanan hajinya.
Juga, yang bisa berangkat adalah calon haji yang usinya paling tinggi 65 tahun, tertanggal 8 Juli 2022. Dengan demikian, calon jemaah haji yang sudah daftar dan sebelumnya masuk daftar bisa berangkat, akan terpaksa batal berangkat bila berusia lebih dari 65 tahun.
Calon jemaah haji yang sudah daftar dan berusia di atas 65 tahun jumlahnya puluhan ribu. Yang sepuh sepuh, sabarlah. Semua serahkanlah pada Alloh yang maha Kuasa.***
| ReplyForward |
