Larangan Ekspor Dua Hari lagi, Petani Sawit Sudah Jadi Korban. Harga Anjlok sampai Rp 700 per kg (TBS)

- 26 April 2022, 15:26 WIB
Larangan ekspor dua hari lagi, petani sawit sudaah jadi korban
Larangan ekspor dua hari lagi, petani sawit sudaah jadi korban /

 

SABACIREBON-Larangan ekspor CPO dan turunannya, mulai memakan korban yaitu, petani sawit yang sudah mulai merasakan anjloknya harga sawit.

Padahal, larangan ekspornya baru mulai berlaku  Kamis, 28 April 2022, dua hari lagi.

Harga Tandan Buah Segar (TBS) di Jambi rontok dari Rp 3.700 menurun menjadi Rp 1.200 pada hari Minggu 24 April dan pada hari Senin 25 April menjadi Rp 700,  menurun 81 persen dan bisa disebut nyaris tidak ada harganya.

Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menutup pintu ekspor CPO dan turunannya mulai Kamis (28/4/2022), menjadi malapetaka bagi petani sawit. Tandan buah segar (TBS) sawit menjadi tak ada harganya.

Baca Juga: Diprediksi 40-60 persen Pemudik Berwisata, Penyedia Akomodasi, Transporasi dan Makanan Minuman akan Tajir

Sejak diumumkannya pelarangan ekspor CPO dan produk turunan CPO, harga TBS di Provinsi Jambi rontok. Bayangkan, dari harga Rp3.700 kini tersisa menjadi Rp700 per kilogram. Atau terjadi penurunan harga hingga 81 persen.

Pada minggu (24/4/2022), harga TBS anjlok Rp1.200 per kilogram. Sedangkan Senin siang (25/4), harga TBS melanjutkan pelemahan hingga angka 700 rupiah.

Baca Juga: Pendalaman Kasus Korupsi Minyak Goreng mulai ke Daerah, Distributor Minyak Goreng Dimintai Keterangan Jaksa

Dengan harga Rp 700 per kg, petani harus berbagi dengan buruh penen yang rata-rata Rp 300 kg per kg, sehingga hanya kebagian Rp 400 per kg sawit yang dipanennya.

Halaman:

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x