Dikunjungi Ribuan Ubur-ubur, Pembangkit Listrik Paiton Probolinggo Pasang 3 Lapis Pengaman

- 29 April 2020, 10:13 WIB
Tim Paiton 1-2 bersama nelayan menjaring ubur-ubur dan dilepaskan di tengah laut.
Tim Paiton 1-2 bersama nelayan menjaring ubur-ubur dan dilepaskan di tengah laut. //Laman Kominfo Jatim

PIKIRAN RAKYAT - Unit Pembangkitan (UP) PT PJB Paiton 1 dan 2 kembali mendapat kunjungan dari ribuan ubur-ubur pada Selasa, 28 April 2020.

Lebih detailnya, ubur-ubur terlihat mendekat sekitar bawah conveyor mulai pukul 03.30 WIB.

Hal ini disampaikan General Manager UP Paiton 1 dan 2 Mustofa Abdillah dalam keterangan pada Selasa malam, 28 April 2020.

Baca Juga: Cek Fakta: Italia Dikabarkan Minta Dibacakan Quran untuk Lawan Covid-19, Faktanya Berbeda

Ia berpendapat, ribuan binatang laut yang terpantau bergerak secara massif dari arah barat itu merupakan fenomena alam. Bahkan, ini sudah kali kedua ubur-ubur mendekat ke lokasi pembangkit karena sebelumnya pernah terjadi pada tahun 2016.

ILUSTRASI ubur-ubur
ILUSTRASI ubur-ubur Pixabay

"UP Paiton memang sebelumnya pernah mengalami hal serupa, dan pada fenomena kali ini kami lebih siap melakukan penanganan, sehingga pembangkit yang memiliki daya terpasang 2x400 MW ini tidak terganggu," ungkap Mustofa.

Dijelaskan Mustofa, langkah yang diambil UP Paiton adalah menggunakan metode kehati-hatian dan ramah lingkungan untuk menjaga agar salah satu biota laut ini tetap terjaga kelestariannya.

Baca Juga: Marhaban ya Ramadhan! Berikut Doa dan Keutamaan Puasa Hari Ke-6 

Adapun langkah itu, di antaranya mengendalikan ubur-ubur dengan tiga lapis pengaman berupa jaring-jaring.

Pengaman pertama dipasang di intake kanal tempat masuk air laut yang berfungsi sebagai pendingin kondensor unit pembangkit. Jaring-jaring tersebut berfungsi untuk mencegah ubur-ubur masuk ke dalam intake kanal.

Kemudian, pengaman kedua ditempatkan di wilayah pompa untuk menghindari ubur-ubur tersedot pompa.

Baca Juga: Lewat Dapur Umum TNI dan Polri, Warga Kurang Mampu di Cirebon Terima Nasi Secara Gratis

Sedangkan, pengaman yang ketiga dipasang di depan area mesin untuk menghindari ubur-ubur masuk ke dalam komponen mesin dan mengganggu operasional PLTU.

"Selain pengamanan internal, UP Paiton juga menggandeng nelayan sekitar pembangkit untuk melakukan penanganan 'kunjungan' ubur-ubur itu dengan menggunakan tujuh perahu nelayan.

"Ubur- ubur itu dijaring menggunakan jala nelayan lalu digiring dan dilepas di tengah laut dengan tujuan menjaga kelestarian lingkungan dan tidak membunuhnya," jelas Mustofa diberitakan Antara.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon Rabu, 29 April 2020: Panguragan dan Lemahwungkuk akan Hujan Ringan

Di sisi lain, Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara memastikan serangan ubur-ubur tidak akan mengganggu. Terlebih, PT PJB tetap berkomitmen untuk menjaga keandalan pasokan listrik, khususnya di sistem kelistrikan Jawa Bali.

"Kejadian ini bukan hal yang mudah bagi kami, karena serangan ubur-ubur ini terjadi pada saat pandemi Covid-19, dan di tengah bulan Ramadhan.

"Namun sebagai lini terdepan kelistrikan kami berkomitmen untuk mengatasi kejadian ini dengan sepenuh hati,"ungkap Iwan Agung Firstantara.

Baca Juga: Kajian Ramadhan: Kisah Umar bin Khatab, Sabda Rasul SAW jadi Obat Hadapi Wabah Mematikan

Sementara itu, hingga saat ini PT PJB terus mengupayakan pengendalian ribuan ubur-ubur yang masih terlihat di sekitar kanal intake water. Namun, pengendalian itu tetap memegang kaidah keselamatan dan kelestarian alam dan lingkungan.

Total 15 personel diturunkan menghalau ubur-ubur dan diminta bersiaga 24 jam nonstop dengan sistem shift untuk menyaring ubur- ubur.

Meskipun dalam pelaksanaannya, 15 personel itu tetap dibantu dengan jaring terpasang pada mesin pembangkit yang selalu siap menghalau masuknya populasi ubur-ubur ke mesin pembangkit.

Baca Juga: Dikonsumsi saat Sahur, Berikut 7 Buah-Buahan yang Bantu Tingkatkan Imunitas Tubuh

Dengan demikian, kunjungan ubur-ubur itu dipastikan tidak akan menjadi gangguan pada UP Paiton 1 dan 2, dan pasokan listrik terjamin aman.***

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x