“Istilah yang digunakan dengan nama anjing karena menganggap anjing hewan yang setia. Karena porsinya nasi anjing lebih besar dari nasi kucing dan diperuntukkan untuk orang kecil untuk bertahan hidup,” jelas Yusri.
Yusri menjelaskan, pihaknya juga meminta pengirim/pembuat makanan tersebut untuk membuat video klarifikasi dan video proses pembuatan bahan makanan.
Baca Juga: Kepastian Haji 1441 Diumumkan dalam Waktu Dekat, Pemerintah Indonesia Siapkan Skenarionya
“Kami juga sudah meminta pihak pemberi makanan untuk mengganti istilah nasi anjing dengan istilah lain, sehingga tidak menimbulkan persepsi lain,” jelasnya.***