Dimuat Media Asing, Viral Aksi Pocong Blokade Jalan di Jawa Tengah untuk Cegah Covid-19

- 1 April 2020, 13:30 WIB
TAMPILAN berita SBS News yang memuat berita aksi pocong memblokade jalan di Jawa Tengah untuk mencegah virus corona Covid-19.*
TAMPILAN berita SBS News yang memuat berita aksi pocong memblokade jalan di Jawa Tengah untuk mencegah virus corona Covid-19.* //SBS News

PIKIRAN RAKYAT - Aksi-aksi viral berbagai belahan negara untuk tetap mencegah penyebaran virus corona dilakukan dengan se-unik dan se-kreatif mungkin.

Beberapa hari yang lalu, kepolisian India bahkan menggunakan 'Helm Coronavirus' untuk menakut-nakuti warga yang masih lalu lalang di jalan di tengah pandemi Covid-19 ini.

Baru-baru ini pula, aksi dua orang warga Indonesia menyita perhatian wargannet bahkan dimuat dalam situs Korea Selatan, SBS News.

Baca Juga: Dirawat di RSD Waled, Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon Bertambah Satu Orang

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari SBS News, situs asing dari Negeri Ginseng tersebut memperlihatkan dua orang yang dibalut kain putih layaknya pocong berjaga di pintu masuk salah satu desa.

Diketahui, aksi dua warga itu dilakukan di sebuah kota di Purworejo, Jawa Tengah sebagai bagian dari pencegahan Covid-19 di Indonesia yang semakin masif.

Untuk mencegah virus yang mematikan ini, beberapa daerah di Indonesia sudah menerapkan karantina wilayah parsial demi memblokade kendaraan atau orang yang akan masuk ke daerahnya masing-masing.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pasukan Tentara Turun ke Jalan Membantu Melawan Covid-19 di New York?

KWP diberlakukan guna memutus rantai penyebaran Covid-19, di mana beberapa pakar menyebut bulan April menjadi bulan di mana virus corona jenis baru ini akan menyebar lebih masif.

Dua orang yang berdandan layaknya 'Pocong' tersebut nampaknya menjadi topik hangat bagi para warganet, terlebih sampai-sampai situs asing memuat aksi viral tersebut.

Alih-alih petugas keamanan yang berjaga, dua orang tersebut malah menggunakan kostum hantu yang menjadi legenda di Indonesia agar tetap bisa mengendalikan siapa saja yang masuk ke daerahnya.

Baca Juga: Sebut Tak Banyak Memberi Manfaat di Tengah Covid-19, WHO Minta Kurangi Penggunaan Masker

"Kami memutuskan untuk mengisolasi desa sampai akhir pandemi Corona Covid-19. Kami tidak bisa sembarangan memasuki ornag dari luar hingga situasi kembali normal lagi," ujar salah seorang juru bicara desa tersebut dikutip dari SBS News.

Disinggung mengapa menggunakan kostum pocong untuk berjaga di perbatasan desanya, juru bicara desa tersebut mengungkap pocong menjadi isyarat sebuah kematian.

"Pocong mengingatkan kita akan kematian. Orang yang tidak bisa berpartisipasi untuk mencegah virus corona Covid-19 akan berubah menjadi pocong (meninggal dunia, red.)," tambahnya.

Baca Juga: Soal Covid-19, Trump Perkirakan Virus Corona di AS Bisa Tewaskan 240.000 Korban Jiwa

Perlu diketahui, prosedur pemakaman jenazah bagi umat muslim adalah membungkusnya dengan kain kafan untuk menutupi seluruh tubuhnya dan diikat erat dengan tali mulai dari kepala hingga kaki.

Sebelum dilakukan penguburan, tali ikat dikepala harus dilepaskan, konon menurut mitos yang beredar, jika 'tali pocong' tersebut tak dilepas, makan jiwa tersebut akan gentayangan.

Menurut Penulis Bae Dong-sun, ia telah mempelajari ragam hantu-hantu di Indonesia dan menyebut bahwa Pocong merupakan hantu Indonesia yang unik.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Pelabuhan Merak-Bakauheni Ditutup karena Penyebaran Virus Corona

"Pocong adalah hantu Indonesia yang unik. Mereka terbang dan berteleportasi. Orang Indonesia benar-benar takut akan hal itu." ungkap Bae Dong-sun kepada Yonhap dikutip dari SBS News.

Update situasi virus corona Covid-19 per 1 April 2020, sebanyak 1.528 orang dikonfirmasi positif, 81 dinyatakan sembuh, dan 136 orang harus kehilangan nyawa.

Secara global, di update dari WHO, kasus terkonfirmasi positif sebanyak 697.244 orang, angka kematian menyentung 33.257 orang dssri 204 negara atau kawasan yang terpapar Covid-19.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: SBS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x