Cek Fakta: Hoaks Rekrutmen Tenaga Medis Virus Corona Mengatasnamakan Dokter Irna

- 25 Maret 2020, 12:51 WIB
TANGKAPAN layar terkait pencarian volunteer tenaga medis untuk peanganan virus corona.*
TANGKAPAN layar terkait pencarian volunteer tenaga medis untuk peanganan virus corona.* //Turnbackhoaxid/


PIKIRAN RAKYAT - Jumlah pasien terinfeksi virus corona, semakin hari semakin bertambah, seperti diungkap Juru Bicara untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto pada Selasa, 24 Maret 2020 sebanyak 686 dikonfirmasi positif.

Dari jumlah tersebut, korban meninggal mencapai 55 orang, dengan jumlah yang sembuh 30 orang.

Sebagaimana diketahui, penambahan kasus baru 107 kasus, sehingga total jumlah korban jadi 686 kasus positif corona.

Baca Juga: Dukung Social Distancing Akibat Covid-19, Kini Tersedia Layanan Home Service

Situasi ini menyebabkan beberapa rumah sakit mulai kewalahan menangani pasien karena kurangnya jumlah tenaga medis, sehingga baru-baru ini kebijakan mahasiswa kedokteran direkrut sebagai tenaga medis bantuan mulai diberlakukan rumah sakit rujukan.

Di tengah fenomena terbatasnya jumlah tenaga medis untuk menangani pasien virus corona, baru-baru ini beredar pesan berantai WhatsApp menyebut bahwa telah dibuka rekrutmen relawan penanganan virus corona atau Covid-19 untuk ditempatkan di Wisma Atlet.

Sebuah narasi yang mencatut nama seorang dokter itu, menampilkan persyaratan untuk menjadi volunteer berserta kisaran gaji yang akan diterima.

"Yth Bapak/Ibu. Mohon ijin, bisakah mencarikan volunteer tenaga kesehatan untuk merawat pasien covid 19 di wisma atlit Jakarta yg akan dibuka senin ini, apabila ada bisa hubungi saya terimakasih. Dr Irna (6281212729***) Kemenkes.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Purwokerto Masuk Zona Merah? Tinjau Penuturan Bupati Banyumas

"Batas usia 40 thn maksimal, gaji Rp 6,3 juta dapet mes, teman-teman mohon bantuannya share ini ya, saat ini yg mendaftar masih 140an orang. Sementara kebutuhannya 800 orang. Terima kasih," dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari tangkapan layar pesan singkat WhatsApp.

Namun setelah dilakukan penelurusuran tim cek fakta Masyarakat Anti Hoaks Indonesia (MAFINDO), klaim yang menyebut dr Irna membuka penawaran untuk menjadi volunteer tenaga medis di Wisma Atlit, dapat dipastikan hoaks atau bohong.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Turn Back Hoaks, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan membuka tiga jalur resmi rekrutmen tenaga kesehatan untuk penanganan Covid-19.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Purwokerto Masuk Zona Merah? Tinjau Penuturan Bupati Banyumas

Jika melihat dari ketiga pola tersebut, apa yang disebutkan dalam pesan berantai di atas tentunya tidak sesuai dengan jalur pendaftaran resmi Kemenkes.

Kemenkes melakukan kegiatan rekrutmen tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19 melalui Organisasi Profesi seperti IDI, PPNI, IBI, IAI, PAFI, HAKLI, PETKLI, PERSAGI, dan PARI.

Dokter Irna yang namanya dicatut pun juga memberikan klarifikasi perihal informasi rekrutmen tersebut. Melalui media sosial, dokter Irna menyatakan bahwa ia tidak pernah mencari tenaga volunteer.

“Selamat malam saya dr Irna, ingin mengklarifikasi aras WA yang tersebar dengan menyebutkan nama saya sebagai kontak person untuk penerimaan volunteer Covid-19.

Baca Juga: Gunakan Bahasa Sunda, Game Valthirian Arc Hero School Story Resmi Rilis di Indonesia

WA tersebut mohon untuk diabaikan, karena WA itu bukan official dari Kementerian Kesehatan. Tolong disampaikan kepada yang membroadcast untuk take down broadcast yang tidak benar tersebut. Terimaksih," dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Turn Back Hoaks.

Tidak hanya dr Irna, Staff Khusus Menteri BUMN ini, Arya Sinulingga juga amat menyayangkan perihal beredarnya informasi yang tidak sesuai dengan fakta tersebut.

Arya menegaskan bahwa pendaftaran jelas diumumkan bahwa hanya dibuka selama dua hari, yaitu Kamis 19 Maret 2020 dan Jumat 20 Maret 2020.

Baca Juga: Covid-19 Lebih Cepat Berkembang saat Musim Hujan, Daya Tahan Tubuh Jadi Hal Utama untuk Diperhatikan

“Kita harus punya hati untuk ini. Ini untuk bangsa kita. Yang membuat hoax ini pun bisa kena corona juga. Jadi, keluarganya juga bisa kena. Jadi jangan buat hoax-hoax yang seperti ini,” ujar Arya.

Berdasarkan data yang dihimpun PikiranRakyat-Cirebon.com, pesan singkat WhatsApp yang mencatut nama dr Irna tengah mencari volunteer untuk menangani pasien terinfeksi di Wisma Atlet, dapat dipastikan hoaks atau bohong.

Dan isi dalam pesan berantai itu, masuk dalam kategori konten yang menyesatkan, karena dapat merugikan dr Irna sebagai contact person pendaftaran.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x