Cek Fakta: Beredar Informasi Bali Akan di-Lockdown dan Tiga Bandara Ditutup pada 25 Maret 2020 Mendatang Akibat Virus Corona

- 17 Maret 2020, 07:43 WIB
KABAR hoaks bahwa Bali akan di-Lockdoen karena virus corona.*
KABAR hoaks bahwa Bali akan di-Lockdoen karena virus corona.* //Kominfo/


PIKIRAN RAKYAT - Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan status pandemi untuk  virus corona.

WHO mendefinisikan pandemi sebagai penyebaran penyakit baru ke seluruh dunia. Sebagaimana diketahui, sejumlah negara di dunia mulai melakukan lockdown di antaranya Denmark dan Itali.

Tagar #LockDownIndonesia mendadak ramai pada Sabtu 14 Maret 2020 lalu. Hal ini dipicu dengan pandemi virus corona yang kian agresif masuk ke Tanah Air.

Baca Juga: Merebaknya Virus Corona Hentikan Niat Baik Jessica Iskandar dan Richard Kyle untuk Menikah Bulan ini

Berdasarkan hasil pantauan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com tercatat, ada lebih dari 22,4 ribu cuitan yang menyerukan tagar #LockDownIndonesia sehingga tagar tersebut memuncaki jajaran trending topic Twitter pada pukul 17.15 WIB.

Banyak masyarakat yang menilai sikap pemerintah lamban dalam menangani virus corona. Terlebih, ketika Presdien Joko Widodo mengungkap bahwa ia belum terpikirkan untuk melakukan lockdown atau menutup akses Indonesia dari luar.

Padahal, jumlah kasus penyakit infeksi virus corona atau Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 134 orang dengan rincian 5 orang meninggal dunia dan 8 orang dikabarkan telah sembuh.

Baca Juga: Guru Honorer Minta Diupah Setengah Nilai UMK pun Pemkab Cirebon Tak Mampu Memenuhi

Menanggapi penyebaran yang begitu masif, pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Munardo menetapkan virus corona sebagai bencana nasional.

Berkenaan dengan hal itu, baru-baru ini di media sosial Twitter beredar kabar yang menyebut, bahwa kota Bali pada tanggal 25 Maret 2020 akan di-lockdown.

Hal ini menyebabkan warga luar Bali tidak diperbolehkan berkunjung ke Bali dan sebaliknya warga Bali tidak diperbolehkan ke Luar.

Baca Juga: Cek Fakta: Mahasiswa Universitas Brawijaya Dikabarkan Terinfeksi Virus Corona karena Penyebarannya Sudah Sampai Kota Malang

Informasi yang dimuat dalam media sosial Twitter pada 13 Maret 2020 pukul 6.07 waktu setempat, disertai dengan narasi panjang menyebut tiga kawasan Bali yang masuk dalam area Lockdown.

"Informasi terbaru, tanggal 25 Maret 2020, seluruh akses keluar dan masuk pulau Bali yakni, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Ketapang, Pelabuhan Benoa ditutup. Semoga kita semua lindunganNya, bantu sebarkan," dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari tangkapan layar pesan WhatsApp.  

Sontak kabar itu menggiring asumsi warganet bahwa Bali mengambil kebijakan ini tanpa diskusi dengan pemerintah pusat, pasalnya hingga kini Presiden Jokowi belum meminta pemerintah daerah untuk mengambil tindakan lockdown.

Baca Juga: Teja Paku Alam Cedera Hanya Beberapa Menit Sebelum Lawan PSS Sleman, Persib Petik Pelajaran Berharga

Namun setelah dilakukan penelusuran oleh tim cek fakta Kementerian Komunikasi dan Informasi, terkait pemberitaan pemerintah Bali akan me-lockdown wilayah Bali dan menutup akses tiga bandara di Bali pada 25 Maret 2020 mendatang, dapat dipastikan hoaks atau bohong.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Kominfo, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra menegaskan informasi itu adalah keliru.

"Tidak ada itu. Pemprov Bali belum memutuskan seperti itu. Baru kemarin Satgas Penanggulangan Covid-19 rapat untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil terkait penanganan dan pencegahan Virus Corona ini," ujar Dewa Indra.

Baca Juga: Pejabat Prancis Kecewa Warganya Tak Ikuti Imbauan, Virus Corona Disebut Bisa Jadi Malapetaka untuk Negara

Ia memastikan bahwa informasi tersebut palsu alias hoaks. Beliau mengatakan bahwa terkait kegiatan pada tanggal 25 Maret 2020 memang akan ada penutupan Bandara dan semua aktivitas di Bali karena kaitannya dengan hari raya Nyepi.

"Itu kan dalam kaitannya dengan hari raya Nyepi. Seharian masyarakat Bali tidak melaksanakan aktivitas. Penerbangan tutup, toko tutup, masyarakat pun tidak bepergian dan bekerja. Siaran televisi, radio sampai internet pun tidak aktif," tegas Dewa Indra.

Di mana sehari penuh masyarakat Bali tidak akan melaksanakan aktivitas mulai dari penerbangan tutup, toko tutup, masyarakat pun tidak bepergian dan bekerja.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Seorang Wanita Mendadak Jatuh karena Virus Corona di Mal Pantai Indah Kapuk dan Diabaikan Pengunjung

Jadi, Provinsi Bali menghentikan semua aktivitas diluar rumah pada tanggal 25 Maret 2020 karena akan merayakan hari raya Nyepi, bukan karena rencana lockdown terkait Virus Corona.

Berdasarkan fakta yang telah dihimpun, pemberitaan tiga bandara di Bali akan ditutup dan kawasan Bali akan di lockdown pada 25 Maret 2020 mendatang, dapat dipastikan hoaks dan masuk ke dalam ketegori konten yang menyesatkan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x