Network
PIKIRAN RAKYAT - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menawarkan upaya penyelesaian konflik sosial global melalui pendekatan keagamaan.
Wapres Ma'ruf Amin menilai penanganan konflik melalui jalur politik dan militer yang dilakukan selama ini justru hanya semakin memperburuk keadaan.
"Kita tahu bahwa konflik-konflik global itu sudah ditangani melalui politik belum selesai, ditangani melalui pendekatan militer jadi tambah luas. Nah, apa tidak mungkin nanti didekati melalui pendekatan keagamaan," kata Ma'ruf Amin seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
Baca Juga: Buka Musda HIPMI Jabar 2020, Ridwan Kamil Beberkan Lima Strategi Ekonomi yang Libatkan Pengusaha Lokal
Menurut Ma'ruf Amin, kerukunan antarmasyarakat harus tetap dijaga, baik di dalam negeri maupun di tingkat global.
Sebagai langkah awal, ia mengatakan Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan dialog antarpemuka agama dari berbagai negara.
Menurutnya kerukunan memang harus dikawal dan tidak hanya di tingkat nasional, namun juga memiliki kepentingan unuk mengawal di tingkat global.
Dalam beberapa kesempatan bertemu duta besar perwakilan negara lain dan tokoh agama Islam dunia seperti Rabitha Al Alam Al Islami, Wapes Ma'ruf menyampaikan keinginan tersebut dan mendapatkan sambutan baik.
Baca Juga: Cek Fakta: Gunakan Keranda untuk Isolasi, Gubernur Sulawesi Selatan Dampingi Pasien Terinfeksi COVID-19 di Rumah Sakit Wahidin
Beberapa tokoh agama Islam dan duta besar tersebut menilai bahwa model yang digunakan Indonesia dalam menjaga tleransi antarumat beragama dapat diterapkan di negara-negara berkonflik.
"Saya mendengar dari beberapa orang, termasuk dari Liga (Dunia) Islam, dari beberapa duta besar, mereka mengatakan bahwa model sistem kerukunan yang dibangun di Indonesia itu merupakan contoh yang bisa dijadikan model untuk kerukunan antaragama di seluruh dunia," ujarnya.
Wapres Ma'ruf berharap pertemuan dan dialog lintas agama di dalam negeri ditingkatkan karena dapat bermanfaat sebagai langkah awal bagi Indonesia untuk berperan dalam perdamaian dunia.***
