Film tersebut sendiri bercerita tentang kisah kekesaran terhadap anak-anak.
Tak hanya gambar, ada beberapa pesan mengerikan yang ia sampaikan dan tidak layak dituliskan oleh seorang remaja berusia 15 tahun.
"Kemudian yang cukup menarik ada tulisan 'mau siksa baby dengan senang hati atau engga tega'. seperti tekanan psikologis," ujar Susetyo.
Selain itu pelaku juga menuliskan curahannya di papan tulis tentang kekecewaan yang ia rasakan terhadap keluarganya juga disertai dengan gambar tentang kesedihan.
Hingga kini pihak polisi masih mencari alasan lain kenapa pelaku bisa melakukan hal keji seperti itu.
Pasalnya pelaku dengan berani telah membunuh korban dengan menenggelamkannya di bak air lalu mencekiknya hingga tewas dan kemudian menyembunyikan jasadnya di sebuah lemari.
Hingga kini pihak kepolisian terus mencoba mendalami bukti milik pelaku yang telah didapatkan dari hasil olah TKP.
"Bukti ini kami kumpulkan untuk bahan pertimbangan BAPS agar buat terang perkara ini dan menjadi atensi kita semua," pungkas Susetyo.***