Presiden Jokowi Soroti Banyak Masyarakat Terjerat Pinjol, Minta Percepatan Literasi Keuangan dan Digital

- 12 Oktober 2021, 21:08 WIB
Ilustrasi. Presiden Jokowi menyoroti banyaknya masyarakat yang terjerat pinjaman online (Pinjol).
Ilustrasi. Presiden Jokowi menyoroti banyaknya masyarakat yang terjerat pinjaman online (Pinjol). /PIXABAY/Mohamad Trilaksono/

PR CIREBON - Presiden Joko Widodo mengaku kalau dirinya telah mendengar banyak masyarakat yang terjerat Pinjaman Online (Pinjol).

Jokowi mendengar bahwa masyarakat lapisan bawah banyak yang tertipu dan terjerat bunga tinggi dari perusahaan Pinjol disaat tingginya perkembangan digitalisasi sektor ekonomi dan keuangan.

Menanggapi hal tersebut Jokowi meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pelaku industri jasa keuangan untuk menjaga dan memberi pengawasan.

Baca Juga: Irak Tangkap Sosok di Balik Operasi Keuangan ISIS

Jokowi berharap pertumbuhan digitalisasi sektor keuangan bisa tumbuh sehat dan berkontribusi pada perekonomian masyarakat.

“Saya memperoleh informasi banyak penipuan dan tindak pidana keuangan telah terjadi, masyarakat bawah tertipu dan terjerat bunga tinggi oleh Pinjol,” katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

“Ditekan dengan berbagai cara untuk mengembalikan pinjamannya,” sambung Jokowi.

Baca Juga: Polri Hentikan Penyelidikan Kasus Ayah Perkosa Tiga Anak, Tagar 'Percuma Lapor Polisi' Ramai di Media Sosial

Pinjol sendiri banyak bermunculan berdampingan dengan digitalisasi di tengah pandemi Covid-19, hal ini juga memunculkan bank dan asuransi digital, pembayaran elektronik sampai layanan finansial berbasis teknologi (Fintech).

Karena itu, Jokowi mengarahkan OJK dan pelaku industri keuangan untuk membangun ekosistem tersebut dengan bertanggung jawab.

Mulai dari mitigasi risiko terhadap masalah hukum dan sosial sampai mencegah kerugian dan memberikan perlindungan pada masyarakat.

Baca Juga: Ungkap Fakta Menarik Tentang Kepribadian Zodiak Scorpio, Cancer, Libra, dan Pisces Berikut Ini!

Presiden juga merasa kalau OJK bersama pelaku industri harus memberikan literasi keuangan dan literasi digital kepada masyarakat agar memberikan manfaat luas dari pertumbuhan sektor keuangan digital.

“Saya titip kepada OJK dan pelaku usaha di dalam ekosistem ini untuk memastikan inklusi keuangan yang kita kejar harus diikuti dengan percepatan literasi keuangan dan digital,” kata Jokowi.

Sebenarnya jasa pembiayaan dengan mekanisme Pinjol yang prosesnya mudah itu memang mendapat respon positif dari masyarakat.

Baca Juga: Kenali Lucid Dream, Jenis Mimpi yang Dapat Mempengaruhi Kesehatan Mental

Memang yang menjadi tantangan adalah soal kredibilitas jasa Pinjol, karena reputasinya terus tercoreng akibat pelaku tindak kriminal yang menawarkan jasa tersebut.

OJK bersama Satgas Waspada Investasi (SWI) didukung institusi terkait memang harus mengedukasi masyarakat sesuai dengan arahan Presiden, terutama berkaitan dengan Pinjol ilegal dan legal.

Pasar untuk jasa pembiayaan dengan mekanisme Pinjol sendiri diketahui terus membesar.

Baca Juga: Alami Penuaan Dini? Inilah Lima Kebiasaan yang Menyebabkan Seseorang Cepat Tua

Berdasarkan data Agustus 2021 SWI mempublikasikan setidaknya ada 64,8 juta orang Indonesia sudah meminjam uang ke Pinjol dengan total dana pinjaman mencapai Rp221,56 triliun dari 121 Pinjol legal dalam negeri.

Karena itu OJK dan SWI akan berkoordinasi dan melakukan tindakan hukum kepada Pinjol ilegal, demi mengembalikan kepercayaan dan kredibilitas di tengah masyarakat.

Karena itu masyarakat yang ingin menggunakan jasa Pinjol harus memperhatikan beberapa hal berikut:

Baca Juga: Heboh Anies Disambut Tak Meriah di Papua, Musni Umar: Bukan untuk Kampanye Pemilu

Masyarakat harus paham, penyedia Pinjol Ilegal biasanya akan menawarkan pinjaman dengan syarat mudah, tanpa harus tatap muka.

Namun, nasabah dipaksa mengikuti kebijakan dan ketentuan Pinjol, seperti data kontak milik calon nasabah boleh dibuka oleh Pinjol ilegal.

Selain itu, Pinjol ilegal akan membebani nasabahnya dengan suku bungan tingga dan fee yang besar.

Baca Juga: Sutradara Hwang Dong Hyuk Ungkap Karakter 'Squid Game' Ini Terinspirasi dari Donald Trump!

Ada juga denda yang di luar batas kewajaran, dan sampai memberikan intimidasi kepada nasabah.

Sejauh ini SWI telah menindaklanjuti 7.128 pengaduan masyarakat tentang perilaku brutal Pinjol ilegal dan menghentikan operasional 3.365 entitas Pinjol ilegal per Juli 2021.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x