Dari hasil penyelidikan sementara, tersangka diduga sempat dipukuli oleh korban dan bukan berasal dari sekolah yang sama. Polisi Kota Bogor masih mendalami informasi tersebut.
“Dari hasil otopsi, ada tiga luka di bagian dada yang mengakibatkan korban meninggal dunia, luka di bagian tengkuk di belakang, robek saja, dan luka bacok di kepala,” tutur Kompol Dhony Erwanto.
Baca Juga: Batal Jadi Lokasi Balapan Formula E, Ariza: Monas adalah Cagar Budaya
Kompol Dhony Erwanto mengatakan lebih lanjut bahwa, Polresta Bogor Kota akan melakukan patrol selama 24 jam untuk antisipasi tindakan kekerasan jalanan kembali termasuk tawuran.
Menurut Dudih sebagai Ketua Perlindungan Anak Indonesia wilayah Kota Bogor, kejadian ini juga harus menjadi perhatian dari orangtua.
Mungkin saja aksi penyerangan ini adalah bentuk dari euforia setelah sekian lama tidak berinteraksi dengan teman atau musuhnya. Terlebih kejadian ini terjadi pada awal pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).***