Pastikan Virus Covid-19 Varian Mu Belum Masuk Indonesia, Kemenkes RI: Kita Sudah Lakukan Genom Sekuencing

- 7 September 2021, 18:15 WIB
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono memastikan, virus Covid-19 varian Mu belum terdeteksi di Indonesia.
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono memastikan, virus Covid-19 varian Mu belum terdeteksi di Indonesia. //Tangkapan layar Youtube/BNPB//

PR CIREBON - Masyarakat tengah dihebohkan dengan beredarnya virus Covid-19 varian Mu.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono memastikan, virus Covid-19 varian Mu belum terdeteksi di Indonesia.

Hal ini diungkapkan Kemenkes berdasarkan pengetesan ribuan sampel dan belum ada varian Mu yang terdeteksi.

Baca Juga: Dituding Ada Penyalahgunaan PeduliLindungi, Kominfo Nyatakan Hoaks dan Sebut Hal Itu Tak Berdasar

"Kita sudah melakukan genom sekuencing terhadap 7.000-an orang di seluruh Indonesia dan belum terdeteksi adanya varian Mu," ujarnya dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dalam konferensi persnya.

Menurtnya, virus Covid-19 varian Mu pertama kali dilaporkan di Kolombia pada bulan Januari dan di Ekuador pada bulan Mei.

Secara laboratorium varian Mu mempunyai resistensi terhadap vaksin.

Baca Juga: Kabar Duka, Presenter dan Penyanyi Legendaris Koes Hendratmo Tutup Usia

"Tapi, itu dalam konteks laboratorium, tidak dalam konteks epidemiologis," ujarnya.

Dante Saksono Harbuwono mengungapkan semakin lama pandemi berlangsung dan kasus berkembang, virus akan terus melakukan mutasi dan modifikasi.

Ia mengharapkan varian Mu itu abortif seperti juga varian Lambda yang terjadi beberapa waktu yang lalu di Peru.

Baca Juga: Ketahui Kepribadian Rahasiamu Melalui Gambar Pertama yang Terlihat, Salah Satunya Kamu Orang yang Kontras!

"Varian Delta baru saja kita alami, sekarang sudah ada varian Mu. Mudah-mudahan ini akan abortif, seperti juga varian Lambda beberapa waktu yang lalu di Peru," ucapnya.

Ia pun menyebutkan jika penunurunan kasus Covid-19 di Indonesia saat ini merupakan kesempatan yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat ketahanan medis di dalam negeri.

"Menurunnya kasus yang ada di tempat kita bukan membuat kita menjadi terlena, akan tetapi inilah saatnya kita melakukan penguatan terhadap ketahanan medis," tuturnya.***

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x