Dalam pembuatan vaksin Merah Putih, pemerintah bekerja sama dengan lima universitas dan dua lembaga.
Kelima universitas itu yakni Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Univerisitas Padjajaran, dan Institut Teknologi Bandung.
Baca Juga: Israel Jatuhkan Bom pada Situs Hamas di Gaza Sebagai Tanggapan Atas Serangan Balon Api
Sedangkan dua lembaga yang dimaksud adalah Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Dari sejumlah institusi tersebut, terdapat dua pengembang yang telah masuk skala industri, yaitu Lembaga Eijkman bersama PT Bio Farma dan Unair bersama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.
"Sekarang, kami sedang engage Merah Putih, mungkin juga akan produksi pada Mei-Juni tahun depan," kata Luhut.
Menurut data Kementerian Kesehatan, Indonesia kini telah menyuntikkan 90 juta dosis dan menempati posisi kesembilan di dunia dalam jumlah penyuntikan vaksin.
Sepanjang Agustus, pemerintah menargetkan bisa menyuntikkan hingga 100 juta dosis dan mencapai angka 200 juta dosis hingga akhir 2021.
Tujuan vaksinasi Covid-19 adalah untuk tercapainya kekebalan komunitas atau herd immunity.***