Juliari Batubara Minta Maaf kepada Megawati Soekarnoputri dan Jokowi karena Dirinya Terjerat Korupsi

- 9 Agustus 2021, 17:56 WIB
Juliari Batubara meminta maaf kepada Megawawti dan Jokowi.
Juliari Batubara meminta maaf kepada Megawawti dan Jokowi. /dok. Kemensos RI

PR CIREBON - Mantan Menteri Sosial Juliari Batubara mengucapkan permohonan maaf mendalam sekaligus penyesalan kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

Permohonan maaf itu disampaikan Juliari Batubara karena nama PDIP ikut menjadi jelek akibat kasus korupsi yang menjeratnya.

Hal itu disampaikan Juliari Batubara saat saat membacakan nota pembelaan (pleidoi) di Gedung KPK, Jakarta, Senin (9 Agustus 2021).

Baca Juga: 1 Muharram Jatuh pada 10 Agustus 2021, Berikut Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Baru yang Bisa Diamalkan

"Kepada yang terhormat Ibu Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan beserta jajaran DPP PDIP, sejak 2010 saya dipercaya sebagai pengurus DPP PDIP, saya harus menyampaikan permohonan maaf secara tulus dan penuh penyesalan," kata dia, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Juliari mengaku sadar bahwa ketika dirinya terjerat kasus korupsi, PDIP mendapat banyak sekali hujatan dan cacian dari publik.

"Saya sadar bahwa sejak perkara ini muncul, badai hujatan dan cacian datang silih berganti ditujukan pada PDIP," tambahnya.

Baca Juga: Lionel Messi Meneteskan Air Mata Kala Ucapkan Perpisahan pada Barcelona: Ini Sangat Sulit bagi Saya

Terlepas dari kasus yang dialaminya, Juliari yakin bahwa PDIP akan tetap diterima oleh rakyat Indonesia.

"Saya sangat yakin PDIP akan tetap dibutuhkan dan dicintai segenap rakyat Indonesia," kata Juliari.

Juliari juga menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang juga merupakan kader PDIP.

Baca Juga: Mengaku Stres Akibat Terjerat Kasus Hukum, Dinar Candy: Banyak Melamun Gitu

"Saya secara tulus ingin mengucapkan permohonan maaf saya yang sebesar-besarnya kepada Presiden RI Joko Widodo atas kejadian ini, terutama permohonan maaf akibat kelalaian saya tidak melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap kinerja jajaran di bawah saya sehingga harus berurusan dengan hukum," ungkapnya.

Juliari mengakui perkara yang menjeratnya tersebut membuat perhatian Presiden Jokowi sempat tersita dan terganggu.

Ia juga mendoakan agar Presiden Jokowi dan keluarga dapat selalu ada dilindungan Tuhan Yang Mahakuasa.

Baca Juga: Ada 3 Alasan “Hometown Cha-Cha-Cha” Jadi Drama Korea Romantis Paling Unik, Salah Satunya soal Karakter!

"Saya sadar bahwa posisi saya sebagai pejabat publik dari politik akan sangat rentan goncangan, bahkan ombak-ombak besar, terutama pada era informasi yang sudah sangat terbuka pada saat ini," ungkap Juliari.

Ia menyebut bahwa siapa pun dengan dapat mudahnya menyerang, bahkan sampai menjatuhkan seseorang demi tujuan tertentu.

"Apalagi, pada saat seseorang tersebut memiliki posisi yang strategis di pemerintahan serta diberikan tugas dan tanggung jawab yang besar pula. Situasi politik nasional yang makin hari makin mengerikan, makin tidak berbudaya, dan makin menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan tertentu," kata Juliari.

Baca Juga: Dwayne Johnson Kehilangan Miliaran Dolar karena Meninggalkan Perannya dalam Sekuel Fast and Furious

Hal itu membuatnya sadar bahwa mungkin banyak pihak pula yang senang melihat dirinya jatuh dan hancur demi memuluskan agenda-agenda politik tertentu.

"Namun, apa pun alasannya tetap harus dihadapi dengan kepala tegak dengan sabar dan tentu dengan terus berdoa meminta pertolongan Tuhan Yang Maha Pengampun agar perkara saya ini dapat diakhiri dengan putusan yang seadil-adilnya," tandas Juliari.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah