Soroti Ketidaktersediaan Obat di Apotek Saat Jokowi Blusukan, Hergun Duga Ada Penimbunan Obat

- 27 Juli 2021, 19:15 WIB
Hergun menduga adanya penimbunan obat saat melihat tidak adanya ketersediaan obat Covid-19 saat dicek Presiden Jokowi ke apotek. 
Hergun menduga adanya penimbunan obat saat melihat tidak adanya ketersediaan obat Covid-19 saat dicek Presiden Jokowi ke apotek.  //DPR RI

Sebagaimana komitmen Presiden Jokowi dalam pidatonya, menyebutkan selain melonggarkan beberapa ketentuan PPKM Level 4, akan meningkatkan pemberian bansos dan bantuan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Juga: Usai Kudeta Berbulan-bulan, Junta Myanmar Akhirnya Batalkan Hasil Pemilu yang Menangkan Aung San Suu Kyi

Namun, disoroti Hergun, ternyata bansos banyak belum diterima oleh rakyat terdampak pandemi Covid-19, khususnya di masa PPKM Level 4.

“Jika rakyat diwajibkan mengikuti dan mematuhi kebijakan PPKM Level 4, maka sudah seharusnya rakyat diberikan haknya untuk mendapatkan bantuan, insentif, dan stimulus agar bisa tetap bertahan menghadapi Covid-19,” pintanya.

“Presiden Jokowi sudah memberikan arahan untuk memberikan bantuan kepada rakyat. Mudah-mudahan arahan tersebut bisa dilaksankan dengan cepat dan tepat,” harap Hergun.

Diujarkannya, jika rakyat sudah menerima bantuan, maka akan bisa menerima dan menaati aturan-aturan yang ditetapkan selama PPKM Level 4 berlangsung.

Baca Juga: Jepang Akhiri Dominasi China di Cabor Tenis Meja Olimpiade Tokyo 2020

Kemudian, Hergun memaparkan, tentang kebijakan PPKM Level 4 memang telah direspon dengan menambah anggaran PEN 2021 menjadi Rp744,75 triliun dari semula hanya sebesar Rp699,43 triliun. Dan, anggaran kesehatan juga dinaikkan dari semula Rp193,93 triliun menjadi Rp214,95 triliun.

Dibeberkannya, anggaran kesehatan pengalokasiannya untuk biaya perawatan pasien, penyediaan obat covid, percepatan vaksinasi, pembangunan rumah sakit darurat dan insentif nakes.

“Meskipun anggaran kesehatan dinaikkan, namun pelaksanaanya di lapangan kurang maksimal. Misalnya, insentif nakes di daerah dilaporkan masih tersendat,” ungkap politisi Partai Gerindra ini.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: dpr.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah