Soroti Ketidaktersediaan Obat di Apotek Saat Jokowi Blusukan, Hergun Duga Ada Penimbunan Obat

- 27 Juli 2021, 19:15 WIB
Hergun menduga adanya penimbunan obat saat melihat tidak adanya ketersediaan obat Covid-19 saat dicek Presiden Jokowi ke apotek. 
Hergun menduga adanya penimbunan obat saat melihat tidak adanya ketersediaan obat Covid-19 saat dicek Presiden Jokowi ke apotek.  //DPR RI

PR CIREBON — Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Heri Gunawan (Hergun), menyoroti upaya blusukan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyatroni apotek di Kota Bogor, Jawa Barat, belum lama ini.

Menurut Hergun, dalam agenda blusukan Presiden Jokowi itu, obat-obatan di sana dilaporkan mengalami kelangkaan, setelah Presiden mengecek langsung ketersediaan obat di salah satu apotek Kota Bogor tersebut.

Dalam isu yang disoroti Hergun, Presiden Jokowi tidak menemukan obat yang dicarinya, yaitu Oseltamivir, Gentromicyn, Favipiravir, dan multivitamin. 

Baca Juga: Hunian RS di DKI Turun dan Tingkat Vaksinasi Tinggi, Zubairi Djoerban: Apresiasi untuk Pemerintah Jakarta

Yang mana, menurut keterangan apotekernya, sudah sebulan tidak tersedia di sana.

Atas dasar itulah Hergun menyebut ihwal ketidaktersediaan obat-obatan yang diselidiki Presiden Jokowi di salah satu apotek Kota Bogor menimbulkan kecurigaan tentang adanya dugaan penimbunan obat.

Pasalnya, tambah Hergun, BUMN Farmasi di hadapan DPR RI menyatakan sudah memproduksi obat-obatan dalam jumlah yang melebihi dari kapasitas produksinya guna memenuhi pasokan pasar.

Baca Juga: AS Alami Kenaikan Kasus Covid-19, Anthony Fauci: Kita Menuju ke Arah yang Salah

“Semoga kelangkaan obat bukan karena penimbunan,” ucap Hergun, dikutip PikiranRakyat.Cirebon.com dari laman Parlementaria di dpr.go.id, Senin 26 Juli 2021.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: dpr.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x