Heboh Soal Azitromisin dan Oseltamivir sebagai Obat Covid-19 Direvisi, Begini Penjelasan PB IDI

- 18 Juli 2021, 19:10 WIB
ILUSTRASI - Ketua PB IDI, Profesor Zubairi Djoerban angkat bicara mengenai obat zitromisin dan Oseltamivir yang disebut sebagai obat Covid-19.*
ILUSTRASI - Ketua PB IDI, Profesor Zubairi Djoerban angkat bicara mengenai obat zitromisin dan Oseltamivir yang disebut sebagai obat Covid-19.* /Pixabay/Steve Buissinne

PR CIREBON – Dunia kesehatan saat ini sedang ramai membicarakan soal Azitromisin dan Oseltamivir yang disebut sebagai obat Covid-19 telah direvisi.

Azitromisin dan Oseltamivir diklaim dapat membantu mengobati orang yang positif terkena Covid-19, lantas bagaimana penjelasan menurut pakar kesehatan?

Menanggapi ramainya kabar yang beredar soal Azitromisin dan Oseltamivir, Ketua PB IDI, Profesor Zubairi Djoerban angkat bicara.

Baca Juga: Usai Dirawat 10 Hari Akibat Serangan yang Menewaskan Suaminya, Istri Presiden Haiti Kembali Pulang

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Twitter @ProfesorZubairi, ia menjelaskan bahwa obat Azitromisin dan Oseltamivir tak lagi jadi standar perawatan pasien Covid-19.

“Kenapa pemakaian Oseltamivir dan Azitromisin direvisi, termasuk oleh WHO?,” kata Prof Zubairi, mengawali thread Twitter-nya.

Profesor Zubairi menjelaskan bahwa sebenarnya Oseltamivir adalah obat yang bagus.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Minggu, 18 Juli 2021, Aquarius Belajar dari Kesalahan, Pisces Harus Ambil Sikap

“Obat antivirus ini digunakan untuk terapi infeksi Influenza dalam tubuh. Bukan untuk Covid-19. Jadi jelas, prinsipnya, Oseltamivir itu bukan obat Covid-19,” katanya.

Sedangkan, Azitromisin adalah obat antibiotik yang mengatasi bakteri dan jamur. Sementara Covid-19 disebabkan oleh virus, menurut penjelasan Prof Zubairi.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @ProfesorZubairi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x