“Sehingga, tidak seharusnya pasien Covid-19 diberikan Azitromisin kecuali ada infeksi bakteri sekunder. Akan tetapi, pemakaiannya tetap ditentukan oleh dokter,” tambahnya.
Baca Juga: Simak Jenis Makanan yang Disukai 3 Zodiak Ini, Taurus Menyukai Makanan yang Menenangkan Jiwa
Sementara, mengenai pertanyaan kenapa dua obat itu direvisi, Prof Zubairi menuturkan, revisi dilakukan karena beberapa penelitian mengungkap bahwa dampak Azitromisin terhadap pasien Covid-19 tidak efektif.
Bahkan, penggunaannya secara tidak perlu membuat pasien rentan terhadap efek samping obat itu. Salah satunya meningkatkan risiko resistensi, kata Prof Zubairi.
Prof Zubairi juga menjelaskan mengenai risiko pasien isoman yang selama ini menggunakan obat antibiotik secara bebas.
Menurutnya, jika pemakaiannya sembarangan, terlalu banyak, tanpa indikasi yang benar, maka akan timbul resistensi.
“Yang resisten tentunya bukan kita, tapi bakterinya,” tambahnya.
Jadi, bakteri yang terlalu sering dapat Azitromisin, malah membuat bakteri itu resisten. Kalau mereka resisten, maka sulit diatasi.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Minggu, 18 Juli 2021, Virgo Dilanda Keraguan, Leo Harus Tinggalkan Masa Lalu